Senin, November 18


Jakarta

Presiden Prabowo Subianto memiliki keyakinan Asia Pasifik akan memimpin transformasi digital dan inklusivitas. Prabowo menyerukan pentingnya transformasi digital yang inklusif dengan mengatasi kesenjangan akses teknologi dan juga transfer teknologi antarnegara anggota APEC untuk mendorong inovasi di kawasan.

Hal itu disampaikan Prabowo pada sesi APEC Leaders Informal Dialogue with Guest yang digelar di Lima Convention Center, Peru, Jumat, (15/11/2024) waktu setempat. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menegaskan peran penting Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih inklusif di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan tiga peran strategis yang harus diemban APEC. Yang pertama, APEC harus menjadi jembatan untuk ketahanan (bridge to resilience) baik kehaganan transisi energi bersih, pembangunan infrastruktur yang tangguh serta dapat mendorong hilirisasi industri untuk mencapai kemandirian pangan.


“Kami menghadapi bahaya perubahan iklim, banyak pulau kami terancam oleh naiknya permukaan laut, dan kami bekerja sama dengan banyak negara lain, mengundang mereka untuk bergabung dalam kegiatan ekonomi bersama,” kata Prabowo melalui keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (16/11/2024).

Kedua, APEC harus menjadi jembatan untuk inovasi (bridge to innovation). Dia kemudian menyinggung transformasi digital dan inklusivitas.

“Kami yakin bahwa kawasan Asia Pasifik akan memimpin transformasi digital dan inklusivitas ini,” ujarnya.

Yang ketiga, Prabowo mengatakan APEC harus menjadi jembatan untuk inklusi (bridge to greater inclusion). Prabowo menegaskan bahwa manfaat pembangunan harus dirasakan oleh semua komunitas dan individu. Dia mendorong upaya pengentasan kemiskinan, pemberantasan korupsi, serta penguatan tata kelola yang transparan.

“Indonesia mendukung prioritas APEC di bidang-bidang ini,” ucap Prabowo.

Dalam pidato penutupnya, Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap perdagangan bebas, keberlanjutan, dan prinsip inklusivitas. Keterlibatan aktif Indonesia dalam forum APEC menjadi bukti nyata kontribusi negara dalam membangun masa depan yang lebih inklusif, inovatif, dan tangguh.

“APEC harus terus menjadi model utama penguatan solidaritas dan kolaborasi di kawasan,” tuturnya.

Simak juga video: Raja Juli Nilai Transformasi Digital Jadi Kunci Penataan Kawasan Sawit

[Gambas:Video 20detik]

(dek/dhn)

Membagikan
Exit mobile version