Sabtu, September 28


Helsinki

Finlandia akan mengembalikan dua panda raksasa ke China. Alasannya sederhana, mereka tak mampu lagi membiayainya.

Dilansir dari Channel News Asia pada Kamis (25/9/2024), dua panda raksasa itu rencananya akan kembali bulan November, delapan tahun lebih awal. Kebun Binatang Ahtari mengaku bahwa perawatan dua panda tu sangat mahal.

Panda-panda tersebut diberi nama Lumi dan Pyry. Mereka dibawa ke Finlandia pada Januari 2018, beberapa bulan setelah kunjungan Presiden China Xi Jinping. China dan Finlandia menandatangani perjanjian bersama untuk melindungi hewan-hewan tersebut.


Sejak didirikan pada tahun 1949, Republik Rakyat China telah mengirim panda-panda ke kebun binatang-kebun binatang asing untuk memperkuat hubungan dagang, mempererat hubungan luar negeri, dan meningkatkan citra internasionalnya.

Perjanjian Finlandia tersebut berlaku selama 15 tahun, tetapi panda-panda tersebut akan segera dikarantina selama sebulan sebelum dikirim kembali ke China, menurut Kebun Binatang Ahtari, rumah panda-panda tersebut saat ini.

Kebun binatang, yang merupakan perusahaan swasta, telah menginvestasikan lebih dari 8 juta euro atau Rp 135 miliar untuk fasilitas tempat tinggal dan menanggung biaya tahunan sebesar 1,5 juta euro atau Rp 25 miliar untuk perawatan mereka.

“Termasuk biaya pelestarian yang dibayarkan ke Tiongkok,” kata Ketua Ahtari Risto Sivonen.

Kebun binatang tersebut berharap panda-panda tersebut akan menarik pengunjung ke lokasi di Finlandia bagian tengah. Namun tahun lalu kebun binatang mengatakan bahwa mereka malah mengakumulasi utang yang meningkat karena pandemi membatasi perjalanan, dan bahwa mereka sedang mendiskusikan pengembalian.

Inflasi yang meningkat telah menambah biaya, kata kebun binatang tersebut, dan pemerintah Finlandia pada tahun 2023 menolak permohonan pendanaan negara.

Secara keseluruhan, negosiasi untuk mengembalikan hewan-hewan tersebut telah berlangsung selama tiga tahun, kata Sivonen.

“Sekarang kami mencapai titik di mana Tiongkok mengatakan hal itu dapat dilakukan,” kata Sivonen.

Pengembalian panda-panda tersebut merupakan keputusan bisnis yang dibuat oleh kebun binatang yang tidak melibatkan pemerintah Finlandia dan seharusnya tidak mempengaruhi hubungan antara kedua negara, kata juru bicara kementerian luar negeri Finlandia.

(bnl/fem)

Membagikan
Exit mobile version