Senin, September 23


Jakarta

Salah satu merek sepeda motor listrik global, Sunra, menyatakan komitmennya hadir di pasar otomotif Indonesia. Sunra akan memasarkan motor listrik yang diklaim jauh lebih irit dibanding motor bensin.

Zhang Chongshun, Chairman Sunra Group mengatakan Indonesia memiliki peran penting di Kawasan ASEAN untuk pasar motor listrik. Ditambah dengan komitmen pemerintah terkait net zero emission (NZE) pada 2060, pihaknya sangat optimis mengambil peluang di pasar Indonesia.

“Sunra berkomitmen memfasilitasi kebutuhan dan gaya hidup individu perkotaan yang memiliki mobilitas tinggi dengan cara yang efektif dan ramah lingkungan dan berharap dapat memberi kontribusi signifikan kepada cita-cita pemerintah,” kata Zhang dalam keterangan tertulis yang diterima detikOto.


Untuk pasar Indonesia, Sunra akan memasarkan motor listrik model Q5. Motor listrik ini dibekali dengan baterai graphene 72V21Ah. Baterai graphene diklaim memiliki ketahanan yang lebih lama, performa unggul, ringan dengan harga yang ekonomis.

Sunra Q5 mampu menempuh jarak maksimal hingga 70km dengan kecepatan maksimal 58 km/jam. Q5 dilengkapi dengan notor 1.200 W dan ban 3.0-10. Sunra Q5 disebut cocok untuk mobilitas tinggi sehari-hari masyarakat perkotaan.

Sunra juga memperkenalkan tipe Dream yang akan diproduksi untuk pasar Indonesia. Tipe Dream rencananya dirancang mampu menempuh jarak hingga 120 km, dengan kecepatan maksimum 120 km/jam.

Dari segi biaya operasional, motor listrik memang lebih irit. Sunra mencontohkan motor bebek dengan konsumsi bahan bakar 70 km/liter. Dengan harga bensin saat ini Rp 12.950/liter, untuk berkendara sejauh 50 km per hari selama 300 hari dalam setahun biaya yang diperlukan untuk BBM sebesar Rp 2.775.000.

“Sedangkan motor listrik Q5 daya yang dibutuhkan untuk mengisi penuh baterai sebesar 1,512 kWh dan dapat digunakan berkendara sejauh 70 Km dengan kecepatan 40 km/jam. Sehingga biaya listrik yang dibutuhkan untuk berkendara dengan jarak yang sama dalam setahun diperlukan biaya sebesar Rp 289.714 hingga Rp 364.185. Untuk tarif listrik per kWh mulai dari Rp 1.352 sampai Rp 1.699,5 tergantung besar daya listrik di rumah,” klaim Sunra.

Simak Video “Murah Meriah! Motor Listrik Dapat Potongan Subsidi Rp 7 Juta di Transmart
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/riar)

Membagikan
Exit mobile version