Jakarta –
Gunung Everest adalah puncak tertinggi Pegunungan Himalaya yang terletak antara Nepal dan China. Dengan ketinggian mencapai 29.032 kaki atau 8.849 meter, gunung ini adalah yang tertinggi di dunia diukur dari permukaan laut.
Tak sembarang orang bisa naik Gunung Everest. Bukan cuma membutuhkan fisik yang kuat, naik ke Everest juga perlu dana ratusan juta rupiah! Bahkan ini biaya naik Gunung Everest makin mahal.
Alasan Naik Gunung Everest Mahal
Salah satu penyebab semakin mahalnya biaya mendaki Gunung Everest adalah biaya izin pendakian yang naik hingga 36 persen. Selain itu ada biaya transportasi, makan, hingga perlengkapan lain.
Berikut ini alasan lengkap membuat biaya naik Gunung Everest mahal:
1. Izin Pendakian Capai Ratusan Juta Rupiah
Dikutip detikTravel dari CNN Indonesia, biaya izin pendakian pada 2023 untuk orang asing adalah USD 11 ribu atau sekitar Rp 171 juta (kurs USD 1 = Rp 15.600). Otoritas pariwisata Nepal mengumumkan biaya tersebut naik menjadi USD 15 ribu atau sekitar Rp 234 juta pada 2025.
Kenaikan biaya izin disebabkan banyaknya pendaki yang tewas di gunung tersebut. Pemerintah mewajibkan agar jenazah-jenazah itu diturunkan dari Everest. Padahal untuk menurunkan jenazah membutuhkan biaya yang mahal.
2. Transportasi
Biaya transportasi ini terdiri dari transportasi dari daerah asal traveler menuju Nepal. Dilihat dari sejumlah situs pembelian tiket pesawat, penerbangan dari Jakarta ke Kathmandu membutuhkan biaya rata-rata sekitar Rp 10 juta.
Kemudian dari bandara ke basecamp juga membutuhkan transportasi. Jika ingin murah, traveler bisa menggunakan angkutan darat, namun harus melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki hingga 10 hari menuju basecamp. Pilihan lainnya adalah naik helikopter.
3. Peralatan
Mendaki ke Everest bukan main-main. Pendaki harus menggunakan peralatan yang betul-betul lengkap dan berkualitas, sehingga lebih aman. Dikutip dari Nepal Social Treks, peralatan yang dibutuhkan antara lain sepatu bot, jaket tebal, sleeping bag, peralatan memanjat tebing es, GPS, hingga telepon satelit.
4. Oksigen
Ketika semakin mencapai ketinggian, maka oksigen akan semakin tipis. Oksigen diperlukan setiap pendaki. Satu orang biasanya menghabiskan hingga 7 botol oksigen.
Traveler juga membutuhkan masker dan regulator oksigen. Total biaya untuk oksigen diperkirakan USD 3.000-6.000 atau sekitar Rp 47 juta sampai Rp 94 juta.
5. Makan
Ekspedisi menuju Everest membutuhkan waktu lama, yakni antara 3 hingga 8 minggu. Selama itu, traveler tentu butuh makan yang cukup. Kebanyakan pendaki menyewa pembantu dan juru masak. Makanan yang umum dimakan adalah mi instan dan makanan kaleng.
6. Biaya Guide
Pendaki biasanya menyewa guide karena trek Gunung Everest sangat sulit. Biaya guide sangat beragam. Banyak jasa yang menawarkan bantuan untuk memenuhi seluruh kebutuhan ekspedisi, biasanya sudah termasuk guide.
7. Biaya Lain-lain
Selain biaya-biaya di atas, masih ada biaya-biaya yang perlu diperhitungkan, antara lain asuransi, perlengkapan pribadi, perlengkapan cadangan seperti baterai, biaya evakuasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Perkiraan Biaya Naik Gunung Everest Terbaru
Biaya naik Gunung Everest sangat beragam. Setiap penyedia jasa ekspedisi menawarkan paket berbeda dengan fasilitas yang berbeda-beda pula.
Berdasarkan situs Breeze Adventure, biaya paket per orang adalah USD 40 ribu atau sekitar Rp 624 juta. Jika berangkat dengan lebih banyak orang, harganya bisa lebih murah hingga USD 34 ribu atau sekitar Rp 530 juta.
Ekspedisi dengan paket ini diperkirakan membutuhkan waktu 45 hari pada bulan Maret-Mei. Perjalanan akan dimulai dari Kathmandu. Paket tidak termasuk kebutuhan personal, tambahan oksigen, biaya evakuasi, kebutuhan kesehatan, dan uang tips.
Paket lain ditawarkan oleh Namas Adventure. Ada dua jenis paket yang bisa dipilih, yaitu paket Ekspres dan Standar. Paket Ekspres membutuhkan waktu 21-30 hari dengan biaya USD 95 ribu atau sekitar Rp 1,48 miliar.
Sedangkan paket Standar membutuhkan waktu 45-53 hari. Ada tiga pilihan paket seharga USD 67 ribu (Rp 1 miliar), USD 73 ribu (Rp 1,13 miliar), dan USD 85,5 ribu (Rp 1,33 miliar). Buat detikers yang ingin muncak di Everest, biaya pendakian dan keseluruhan yang tinggi bisa jadi informasi berharga.
(row/row)