Selasa, Februari 4


Jakarta

Bhutan berencana menaikkan pajak harian untuk turis asing hingga dua kali lipat. Tetapi, wisatawan tidak takut untuk datang ke negara itu.

Saat ini, pajak turis ke Bhutan sebesar USD 100 (sekitar 1,6 juta) per hari. pajak turis itu diusulkan naik menjadi USD 200 per orang per hari.

Bhutan bakal menggunakan uang itu untuk biaya pembangunan berkelanjutan.


Dilansir dari CNBC, Jumat (24/5/2024) Perdana Menteri Bhutan, Tshering Tobgay, mengatakan ada kemungkinan perubahan pajak turis diterapkan sebelum tahun 2027.

“Kami menargetkan 300.000 wisatawan. Dan, jika permintaan untuk datang ke Bhutan jauh melampaui kapasitas kami untuk menyambut mereka, kami mungkin harus menaikkan biaya berkelanjutan pada saat itu,” kata Tobgay.

“Itu akan menjadi perkembangan yang disambut baik,” dia menambahkan.

Menurut Departemen Imigrasi Bhutan, baya harian saat ini USD 100 untuk orang dewasa dan $50 untuk anak-anak berusia enam hingga 12 tahun. Dan biaya ini berlaku hingga 31 Agustus 2027.

Turis ke Bhutan meningkat

Pemulihan industri wisata Bhutan lebih lambat dibandingkan dengan negara Asia lainnya. Namun mereka percaya diri, situasi akan berubah.

Bhutan menyambut 315.599 pengunjung internasional pada tahun 2019, 73% di antaranya berasal dari India. Tahun lalu, negara ini menyambut sekitar 130.000 wisatawan.

Sejak ada diskon pajak turis, wisatawan yang datang ke Kerajaan Bhutan pada 1 Januari hingga 31 Maret 2024 meningkat dua kali lipat.

Ada 14.822 kedatangan pada bulan Maret dengan peningkatan lebih dari 100% pada periode yang sama di tahun lalu. Negara itu baru mulai sibuk pada bulan Mei 2023 dengan 16.609 kedatangan dan Oktober dengan 16.465 kedatangan.

Bhutan klaim turis senang dengan fungsi pajak yang mereka bayar

Tobgay mengakui bahwa perubahan pada Biaya Pembangunan Berkelanjutan di Bhutan telah menyebabkan banyak kebingungan. Namun, dia yakin tingkat suku bunga sebesar USD 100 saat ini akan memungkinkan negara tersebut mencapai tujuan pemulihannya dengan sangat cepat.

“Sejujurnya, menurut saya USD 200 per hari sebagai biaya pembangunan berkelanjutan, banyak turis bersedia membayar,” katanya

“Terutama ketika para tamu mengetahui bahwa hasil dari Biaya Pembangunan Berkelanjutan digunakan untuk melindungi lingkungan alam kita, untuk menyediakan makanan gratis, pendidikan dan layanan kesehatan gratis bagi warga negara kita. Sebagian besar wisatawan senang bahwa mereka dapat memainkan peran kecil yang berarti dalam pembangunan berkelanjutan Bhutan,” kata Tobgay.

Simak Video “Sosok Ratu Bhutan yang Curi Perhatian saat Melayat Ratu Elizabeth II
[Gambas:Video 20detik]
(sym/fem)

Membagikan
Exit mobile version