Minggu, Oktober 27


Jakarta

Beyonce jadi pusat perhatian, tidak hanya sebagai ikon musik tapi juga sebagai juru bicara perubahan sosial. Terutama di tengah kontroversi yang beredar seputar Sean ‘Diddy’ Combs.

Tuduhan terhadap P Diddy, bikin tokoh-tokoh penting di industri, termasuk Beyonce dan suaminya Jay-Z, ikut merasakan tekanan. Hubungan antara Jay-Z dan P Diddy memang menimbulkan kecurigaan.

Mereka punya sejarah panjang, bahkan banyak yang berspekulasi Jay-Z mengetahui dugaan pelanggaran Diddy. Beyonce pun ikut terseret.


Beberapa kritikus berpendapat pilihan keduanya buat bungkam justru mungkin menyiratkan keterlibatan. Seiring dengan berjalannya narasi itu, Beyonce tampak mendefinisikan ulang persona publiknya.

Baru-baru ini, Beyonce bergabung dengan Kamala Harris di sebuah rapat umum di Houston. Dia datang bersama ibunya, Tina Knowles, dan didukung oleh mantan rekan satu grupnya di Destiny’s Child, Kelly Rowland.


“Kita berada di ambang perubahan besar. Saya di sini bukan sebagai selebritas. Saya di sini sebagai seorang ibu yang peduli dengan dunia tempat anak-anak kita tinggal,” kata Beyonce di acara dukungan kepada calon presiden Amerika itu.

Beyonce secara tegas mendukung Harris untuk memperjuangkan isu-isu sosial. Ditambah, kehadiran Beyonce di rapat umum tersebut menandai langkah penting dalam kariernya, karena secara terbuka terlibat dalam percakapan penting tentang hak reproduksi dan persatuan masyarakat.

“Mari kita lakukan ini. Hadirin sekalian, sampaikan sambutan meriah dari Texas kepada presiden Amerika Serikat berikutnya, Kamala Harris,” katanya.

Beyonce juga tampak membahas narasinya sendiri, berusaha menjauhkan diri dari potensi yang terkait dengan tuduhan P Diddy. Ia merangkul perannya di arena politik, memperkuat identitasnya bukan hanya sebagai seorang superstar tapi juga advokat untuk keadilan sosial, menjauhkan dirinya dari kontroversi yang berusaha mencoreng citranya.

(nu2/nu2)

Membagikan
Exit mobile version