Sabtu, November 23


Jakarta

Kemunculan pecel lele konon berawal dari sajian pecak lele khas Betawi. Meski sama-sama nikmat, keduanya punya perbedaan dari segi bumbu dan cara pengolahan. Begini bedanya.

Pecel lele kini menjadi ‘comfort food’ pilihan banyak orang Indonesia karena mudah ditemukan, rasanya enak, dan harganya relatif murah. Pecel lele diciptakan oleh masyarakat Lamongan yang terinspirasi hidangan pecak lele khas Betawi saat ke Jakarta.

Mengutip detikJatim (10/12/2022), kemunculan pecel lele Lamongan tak lepas dari kehidupan masyarakat di Kecamatan Sekaran dan Maduran. Awalnya sekelompok mereka merantau ke Jakarta pada tahun 1980-an.


Mereka melihat banyak orang Betawi jualan pecak lele. Dari sanalah perantau Lamongan itu terinspirasi menjual hidangan berbahan lele, tapi cara membuat dan namanya dimodifikasi menjadi pecel lele untuk menyesuaikan selera warga Lamongan.

Versi lain menyebut pecel lele juga sering disebut pecek lele di Jawa Timur. Istilah pecek memang dipakai untuk menyebut makanan yang dipenyet dengan sambal. Jenis makanannya sangat beragam seperti ayam goreng, tempe, tahu, hingga terong.

Sekilas pecak lele dan pecel lele terdengar serupa, tapi dua sajian ini berbeda. Bumbu dan cara mengolahnya tidak sama. Begini letak perbedaannya.

Pecak lele khas Betawi

Pecak ikan, kuliner gurih menyegarkan khas masyarakat Betawi. Foto: dok. detikFood

Pecak khas Betawi umumnya dibuat dari ikan nila, mas, atau gurame. Namun ada juga yang memakai ikan lele. Ikan lele bisa dibakar atau digoreng lebih dulu, baru disiram kuah santan dengan bumbu cabai dan kemiri yang gurih. Pelengkapnya daun kemangi segar.

Ada juga versi pecak yang dibuat dengan tambahan kacang tanah dan kacang mede halus. Tak hanya menghadirkan tekstur khas, penggunaan kacang memberikan cita rasa gurih enak pada pecak.

Versi lainnya, pecak lele dibuat dari ikan lele goreng lalu disiram kuah minimalis. Kuah ini terdiri dari potongan cabai, bawang, dan jahe. Rasanya gurih menyegarkan.

Pecel lele Lamongan

Pecel lele Lamongan berawal dari pecak lele khas Betawi. Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim

Pecel lele Lamongan menggunakan lele goreng sebagai bahan utamanya. Sebelumnya ikan lele dimarinasi dengan bumbu kuning yang terdiri dari paduan ketumbar, kunyit, dan garam.

Setelah itu lele digoreng sampai garing dan gurih. Penjual pecel lele biasanya menaburi sedikit tepung saat proses menggoreng agar lele tidak lengket di wajan.

Setelah itu, lele goreng disajikan dengan lalapan seperti mentimun, kemangi, dan kol. Pendampingnya berupa sambal yang khas. Dibuat dari cabai, tomat, bawang merah, kemiri, kacang tanah, terasi, gula merah, garam, hingga perasan jeruk nipis.

(adr/odi)

Membagikan
Exit mobile version