• Tentang kami
  • DMCA
  • Kebijakan Editorial
  • Kebijakan pribadi
  • Formulir Kontak
The News Indonesia
  • Beranda
  • Berita
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Keuangan
  • Lifestyle
  • Teknologi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
The News Indonesia
  • Beranda
  • Berita
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Keuangan
  • Lifestyle
  • Teknologi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
The News Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Beranda Berita

Budiman Sudjatmiko: Terlalu dini bicara siapa calon presiden ke depan

Jun 27, 2022
di Berita
A A
MembagikanMenciakMembagikanPinMembagikanMembagikan
Banyumas (ANTARA) – Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menilai jika saat sekarang terlalu dini untuk membicarakan siapa calon presiden yang akan memimpin bangsa dan negara Indonesia ke depan.

Saat ditemui di Banyumas, Jawa Tengah, Senin, Budiman mengatakan masih ada waktu dua tahun lagi untuk menuju pemilihan presiden yang digelar bersamaan dengan Pemilu Serentak 2024.

“Kasihan Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo, red.) baru ke pilih sudah pusing soal pandemi, tiba-tiba baru ‘ambegan’ (ambil napas, red.) dia mau kita cuekin gara-gara sudah mikir presiden berikutnya. Padahal, yang dia kerjakan itu harus terjamin keberlangsungan-nya,” tuturnya.

Bahkan, dia juga enggan mengomentari dukungan sejumlah pihak kepadanya untuk maju sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024.

Ia mengaku sudah menyampaikan sikapnya terkait pencalonan tersebut, dan hal itu sudah ditegaskan dalam Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan bahwa masalah calon presiden merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDI Perjuangan.

“Lagi pula saya tidak terlalu antusias untuk bicara rutinitas ganti presiden, seperti yang dikatakan juga oleh Bu Mega (Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, red.), yang dibutuhkan Indonesia adalah pemimpin,” katanya menegaskan.

Budiman mengatakan saat sekarang yang harus tumbuh adalah kualifikasi-kualifikasi pemimpin seperti apa yang dibutuhkan untuk memimpin Indonesia ke depan.

Menurut dia, kualifikasi pemimpin ada dua jalan, yakni aspek kuantitatif dan aspek kualitatif.

Baca juga: Jokowi-Ma’ruf lima tahun ke depan

Baca juga: Siti Zuhro: Situasi politik saat ini lebih cair dan terbuka

“Nah menurut saya, yang terlalu ‘heavy’, terlalu berat, sekarang banyak orang ngomong kuantitatif-nya ya, yang kualitatifnya kurang. Indonesia mau dibawa ke mana setelah jadi pemimpin itu jarang terbicarakan,” ujar pria asli Cilacap itu.

Dalam hal ini, dia mengibaratkan presiden sebagai seorang sopir, sedangkan Indonesia merupakan bus yang akan dibawa oleh sang sopir.

Menurut dia, yang terjadi saat ini membicarakan siapa sopir-nya, tetapi tidak pernah dibicarakan bus yang akan dikemudika-nya itu mau dibawa ke mana.

“Jadi, saya tidak terlalu tertarik bicara sopir. Saya lebih tertarik bus Indonesia ini mau dibawa tujuannya ke mana,” ucapnya menegaskan.

Budiman mengaku tidak menganggap serius jika saat sekarang orang-orang meneriakkan “ini jadi sopir-nya” atau “itu jadi sopir-nya”.

Ia menyayangkan dalam waktu dua tahun yang masih tersisa ini, sudah meneriakkan siapa yang akan menjadi presiden ke depan.

“Padahal, kita belum menentukan bus itu mau ke mana, perjalanan dua jam lagi, kita belum menentukan mau pergi ke mana, kita sudah ributkan sopir-nya,” imbuh Budiman.

Menurut dia, persoalan ke depan itu jalannya terjal, kanan-kiri jurang, gelap, berkabut, dan naik-turun.

“Itu yang saya tahu, yang saya pelajari. Kenapa tidak kita pikirkan dalam menghadapi medan yang terjal seperti itu, butuh sopir yang seperti apa, bukan ‘waton’ sopir, bukan asal sopir,” ucapnya.

Oleh karena itu, kata dia, dalam waktu dua tahun yang masih tersisa, sekitar 1,5 tahun di antaranya digunakan untuk membicarakan sosok pemimpin seperti apa yang dibutuhkan untuk memimpin Indonesia ke depan, dan setengah tahun kemudian barulah membicarakan siapa yang akan dicalonkan sebagai presiden.

Menurut dia, dalam demokrasi membutuhkan aspek kuantitatif bagi seorang presiden, tapi Indonesia membutuhkan aspek kualitatif bagi seorang pemimpin.

“Kalau presiden cukuplah sekadar ‘electoral’ dan kuantitatif, bahkan ‘cuantitatif’ juga. Tetapi kalau kepemimpinan, kita butuh aspek kualitatif,” katanya.

Oleh karena yang dibicarakan adalah kepemimpinan Indonesia, kata dia, sebaiknya menggunakan waktu yang ada untuk bicara yang aspek kualitatifnya lebih dahulu daripada siapa yang akan jadi presidennya.

Menurut dia, aspek kualitatif itu meliputi ide, mau dibawa ke mana bangsa Indonesia, dan seperti apa jalan yang akan ditempuh karena persoalan popularitas itu gampang diatur karena merupakan hal teknis.

“Nanti kalau semua itu sudah diketahui, berarti kita butuh sopir yang biasa di ‘offroad’, bukan di F1, bukan jalan mulus, misalnya, seperti itu atau gabungan keduanya. Kita belum mendefinisikan itu kok, belum menjadi perbincangan masyarakat kita mau ke mana,” papar Budiman.

Terkait Postingan

Berita

Jokowi ajak G7 reintegrasi ekspor komoditas pangan Ukraina-Rusia

Jun 27, 2022
Berita

Presiden Jokowi dorong penguatan kerja sama ekonomi Indonesia-Kanada

Jun 27, 2022
Berita

PDIP wajibkan caleg ikuti pelatihan antikorupsi dari KPK

Jun 27, 2022
Berita

Surya Paloh sebut Aceh sudah lampu merah

Jun 27, 2022
Berita

Presiden Jokowi hadiri undangan KTT G7 di Jerman

Jun 27, 2022
Berita

Indonesia Bulgaria jalin kerja sama bidang digital dan keamanan siber – ANTARA News

Jun 27, 2022
Muat lebih banyak

Tinggalkan Balasan Batal balasan

Alamat e-mel anda tidak akan disiarkan. Medan diperlukan ditanda dengan *

  • Sedang tren
  • Komentar
  • Terbaru

Anggota DPR: Saham GoTo berpotensi rugikan keuangan negara

Mei 24, 2022

Foreder Babel dorong Ganjar-Erick maju pasangan capres-cawapres 2024

Jun 5, 2022

Pegolf Thailand dan India pimpin klasemen OB Golf Invitational 2022

Jun 7, 2022

Potensi mal kenalkan seni rupa kepada masyarakat luas

April 28, 2022

Ministry of Tourism to organise its first G-20 Tourism Working Group meeting from 7th to 9th February 2023 in Rann of Kutch, Gujarat

Piala Dunia dua tahunan bisa tambah pemasukan FIFA Rp63 triliun

Mikel Arteta berusaha tetap positif di tengah lonjakan Covid-19

Klub Liga Premier sepakat kompetisi lanjut di tengah krisis COVID-19

Ministry of Tourism to organise its first G-20 Tourism Working Group meeting from 7th to 9th February 2023 in Rann of Kutch, Gujarat

Februari 4, 2023

Harmony Foundation salutes Govt for bestowing Padma Bhushan to Sudha Murthy 

Februari 2, 2023

Dr Satya Brahma  awarded at Bali in Indonesia for Fearless Journalism

Februari 1, 2023

Dr Vilas Lokhande of Remedium Lifecare Limited honoured with Global Icon Award

Januari 29, 2023

Berita Terbaru

Ministry of Tourism to organise its first G-20 Tourism Working Group meeting from 7th to 9th February 2023 in Rann of Kutch, Gujarat

Februari 4, 2023

Harmony Foundation salutes Govt for bestowing Padma Bhushan to Sudha Murthy 

Februari 2, 2023

Dr Satya Brahma  awarded at Bali in Indonesia for Fearless Journalism

Februari 1, 2023

Dr Vilas Lokhande of Remedium Lifecare Limited honoured with Global Icon Award

Januari 29, 2023

Making money with Crypto Arbitrage in 2023

Januari 27, 2023

Medec Dragon Chief Prof. Dr Deepak Shenoy conferred with Global Icon Award at Royal Palace, Bali, Indonesia

Januari 27, 2023
The News Indonesia

TheNews.ID Menyoroti terobosan terkini dan penting dalam Top Stories, Politik, Teknologi, Startup, Kesehatan, dan Sains Terkini melalui postingan yang mudah dibaca.

Bagian

  • Berita
  • Hiburan
  • Keuangan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Trending

Berita Baru

Dr Kannan Vishwanatth of Rupus Global Limited awarded Global Icon Award at Royal Palace, Bali

India to begin G20 Presidency in style from Bali; G20 Global Icon Awards to be presented

Passion Vista acknowledged Abhishek Lunkad’s inspiring journey as a trailblazer

  • Tentang kami
  • DMCA
  • Kebijakan Editorial
  • Kebijakan pribadi
  • Formulir Kontak

Hak Cipta © ️ Semua hak dilindungi undang-undang | TheNews.id

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Berita
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Keuangan
  • Lifestyle
  • Teknologi

Hak Cipta © ️ Semua hak dilindungi undang-undang | TheNews.id