Sabtu, Desember 28


Depok

Pemerintah memberi diskon tarif listrik hingga 50% mulai 1 Januari 2025 yang berlaku untuk pelanggan listrik sampai dengan 2.200 VA. Diskon 50% akan berlangsung selama dua bulan dari Januari hingga Februari 2025. Kebijakan itu merupakan bagian dari insentif dari pemerintah menyusul naiknya PPN dari 11% menjadi 12%.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Sinthya Roesly mengungkapkan bahwa dengan adanya diskon tersebut ia memprediksi akan ada penurunan pendapatan Rp 5 triliun per bulannya. Prediksi penurunan ini akan berlangsung pada Januari dan Februari. Hal ini menjadi perhatian perusahaan untuk dapat memastikan keuangan dalam kondisi stabil.

“Ini kami sikapi karena ada penurunan pendapatan dari pelanggan sebesar 5 triliun per bulan di Januari dan Februari. Tentu kami harus mengantisipasi,” kata Sinthya di Gardu Induk Listrik PLN UIP2B Jamali, Depok, Jumat (27/12/2024).


Meski begitu, Sinhtya mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan langkah antisipasi dengan terus melakukan kordinasi dengan berbagai pihak terkait. Hal ini untuk menjaga stabilitas keuangan dan memastikan pelayanan tetap optimal.

“Tadi arahan dari Pak Wamen bagaimana di PLN aspek keuangannya terus dijaga dan ini dikoordinasikan dengan stakeholder terkait untuk menyikapi kebijakan-kebijakan yang ada dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Sebagai informasi, PT PLN (Persero) memastikan bahwa diskon tarif listrik 50% akan diterima oleh 81,4 juta pelanggan dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah dengan tepat sasaran. Para pelanggan dalam kategori tersebut tidak perlu melakukan registrasi atau pendaftaran untuk menikmati program stimulus ekonomi yang ditetapkan Pemerintah dalam kurun waktu Januari hingga Februari 2025.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, melalui sistem layanan pelanggan yang telah terdigitalisasi di PLN, akan memudahkan upaya pelayanan pelanggan termasuk penyaluran program stimulus ekonomi yang dijalankan Pemerintah sehingga dapat terlaksana dengan optimal tanpa mekanisme yang berbelit.

“Kami berkomitmen untuk menyalurkan stimulus ekonomi, diskon listrik 50% bagi pelanggan rumah tangga yang terdaftar kategori 2.200 VA ke bawah secara tepat sasaran. Dengan dukungan digitalisasi pelanggan yang kami lakukan, secara otomatis pelanggan dengan kategori tersebut mendapatkan potongan pada periode Januari hingga Februari 2025,” tegasnya dalam keterangab tertulis, Selasa (17/12).

Teknisnya, kata Darmawan, diskon 50% untuk pelanggan pascabayar akan otomatis berlaku saat membayar tagihan listrik Bulan Januari dan Februari 2025. Bagi pelanggan prabayar, diskon 50% didapat saat membeli token listrik di periode yang sama.

“Untuk pelanggan pascabayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50% pada saat bayar listrik. Sedangkan untuk pelanggan prabayar, potongan 50% akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, di agen, dan di manapun,” jabar Darmawan.

Adapun secara rinci pelanggan yang berhak mendapatkan tarif diskon listrik 50% dalam periode Januari-Februari 2025 adalah pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA sebanyak 24,7 juta pelanggan, 900 VA sebanyak 38 juta pelanggan, 1.300 VA sebanyak 14,1 juta pelanggan, dan 2.200 VA sebanyak 4,6 juta pelanggan.

“Jumlah pelanggan rumah tangga yang terdaftar saat ini sebesar 84 juta, sedangkan pelanggan kategori 2.200 VA ke bawah sebanyak 81,4 juta, sehingga program ini dinikmati oleh 97% pelanggan seluruh Indonesia,” tutur Darmawan.

(rrd/rrd)

Membagikan
Exit mobile version