Kansas City –
Gregg Berhalter jadi musuh publik Amerika Serikat setelah kegagalan di Copa America 2024. Namun, Berhalter rupanya masih dicintai para pemain The Yanks.
Berhalter dalam sorotan tajam setelah kekalahan 0-1 dari Uruguay di laga terakhir Grup C Copa America 2024, Selasa (2/7/2024) pagi WIB. Hasil ini membuat AS gagal melaju ke perempatfinal.
AS sebagai tuan rumah finis posisi ketiga dengan tiga poin, kalah tiga angka dari Panama yang finis kedua. Mereka cuma bikin tiga gol dan kebobolan tiga kali.
Jelas ini bukan pencapaian yang diinginkan oleh fans tuan rumah. Kekalahan dari Panama di laga kedua dianggap jadi biang keladi tersingkirnya AS.
Padahal AS punya kualitas skuad jauh di atas Panama yang selama ini inferior di hadapan mereka. Wajar jika Berhalter selaku pelatih jadi sasaran tembak fans yang kecewa.
Di pertengahan babak kedua, fans yang memadati Arrowhead Stadium meneriakkan “Pecat Gregg” berkali-kali. Sejak dilatih lagi Berhalter pada 2023, AS memang tidak menunjukkan perbaikan performa.
Dari 14 laga, AS cuma menang tujuh kali dan kalah enam kali. Mengingat AS adalah tuan rumah bersama Piala Dunia 2026 bersama Meksiko dan Kanada, ini jelas bukan pencapaian yang diinginkan.
Meski mendapat tekanan publik, Berhalter rupanya masih mendapat dukungan para pemain, terutama dari dua bintang Weston McKennie dan Tyler Adams.
“Kami semua nyaman dilatih Gregg, dan kami semua mengerti dia; kami sudah lama bersamanya. Kami sudah jauh berkembang dari 4-5 tahun lalu, dan saya rasa hubungan kami dengannya begitu penting, bagaimana pelatih didengarkan, para pemain mau berkorban demi dia,” ujar McKennie seperti dikutip ESPN.
“Apapun yang terjadi, terjadilah (jika Berhalter dipecat), tapi saya rasa jika dia bertahan, kami semua senang.”
“Saya jelas percaya dengannya. Saya rasa ini bukan tanggung jawab pelatih sepenuhnya. Dia sudah memberikan rencana permainan; para pemain hanya perlu mengikutinya, meski pada akhirnya semua tergantung Anda. Berapa sering sih Anda bermain?,” kata Adams.
(mrp/aff)
