Sabtu, September 14


Jakarta

Kabar BBM Pertalite tidak akan dijual di SPBU Pertamina beredar di media sosial. Namun, kabar tersebut langsung dibantah Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

“Pertalite? Nggak ada, nggak ada (penghentian),” ujar pria yang biasa disapa Tiko itu saat ditemui di Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024).

Menurut pria yang akrab disapa Tiko itu, yang sekarang dilakukan pemerintah adalah mendorong jumlah pendaftar di MyPertamina. Lewat MyPertamina, konsumen pengguna Pertalite dan Solar bakal mendapatkan alokasi subsidi sesuai dengan jenis kendaraannya.


“Itu sebenarnya nggak ada penghentian karena kita sedang mendorong registrasi MyPertamina. Jadi supaya kita dorong sekarang adalah proses registrasi supaya masyarakat pengguna BBM Pertalite, Solar itu menggunakan MyPertamina sehingga nanti bisa mendapatkan alokasi subsidi yang sesuai dengan jenis kendaraannya,” terang Tiko.

Sebagai informasi, PT Pertamina Patra Niaga memastikan akan terus menyalurkan Pertalite sesuai penugasan pemerintah. Hingga saat ini produk BBM bersubsidi tersebut sudah tersedia di 7.516 SPBU atau sebanyak 97% dari total SPBU Pertamina di seluruh wilayah Indonesia.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan lokasi SPBU yang menjual ataupun tidak menjual Pertalite sudah diatur oleh BPH (Badan Pengatur Hilir) Migas dengan berbagai pertimbangan.

Secara khusus menurutnya untuk SPBU yang tidak menjual produk Pertalite mayoritas berada di lokasi komersial, lokasi pemukiman menengah, tidak dilewati jalur transportasi publik dan juga berlaku untuk SPBU baru.

“Pertalite masih tersedia di setiap wilayah, kalaupun ada yang tidak menjual, itu hanya sekitar 3% dari total SPBU di seluruh Indonesia,” kata Heppy dalam keterangan resminya, Sabtu (31/8/2024).

(ily/hns)

Membagikan
Exit mobile version