Kamis, Januari 30


Mataram

Tepat di tahun baru Imlek, puluhan anak di kota Mataram ‘berburu’ angpao di Kelenteng Po Hwa Kong, kelenteng tertua di kota itu. Anak-anak sangat girang.

Anak-anak di Lingkungan Bintaro, Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) seperti ketiban rezeki nomplok saat Imlek tiba. Mereka turut mendapatkan angpao yang diberikan oleh umat Konghucu di Kelenteng Po Hwa Kong, Bintaro, Ampenan.

“Kami dapat angpao dari koko-koko di kelenteng. Saya dapat Rp 50 ribu lebih,” kata Satria, salah satu anak di lingkungan tersebut, Rabu (29/1/2025).


Satria baru pertama kali mendapatkan angpao dari jemaat yang datang untuk sembahyang di kelenteng tertua di Mataram tersebut.

“Senang sekali, ini bisa buat jajan dan ditabung,” ujarnya.

Yulia, warga Ampenan lainnya, setali tiga uang. Ia tak menyangka bisa kebagian angpao saat hendak melihat perayaan Imlek di Kelenteng Po Hwa Kong.

“Diberikan angpao sama cece dan koko di sini. Saya dapat Rp 70 ribuan,” ujar Yulia.

Demikian halnya dengan Akbar. Ia juga mendapatkan angpao dari jemaat kelenteng tertua di Mattaram tersebut. Nominal yang didapatkannya dari Rp 2 ribu hingga Rp 50 ribu.

“Saya dapat Rp 67 ribu, nanti uangnya buat ditabung saja deh,” ujar Akbar.

Salah satu jemaat Kelenteng Po Hwa Kong, Jessica, menuturkan pembagian angpao saat Imlek merupakan salah satu tradisi orang Tionghoa. Angpao, dia berujar, merupakan wujud kebahagiaan dan keberuntungan bagi penerimanya.

“Kami ingin berbagi kebahagiaan di tahun baru ini dengan memberikan angpao,” ujar Jessica.

Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Kelenteng Po Hwa Kong berlangsung khidmat. Sekitar 600 umat Konghucu di Mataram telah berdatangan ke kelenteng itu sejak pagi hingga siang hari.

Sejumlah warga dari luar NTB yang sedang berada di Mataram juga merayakan turut Imlek di kelenteng tertua di ibu kota NTB tersebut.

——-

Artikel ini telah naik di detikBali.

(wsw/fem)

Membagikan
Exit mobile version