Rabu, Juli 3

Jakarta

Durasi ideal hubungan seksual merupakan topik yang sering kali menjadi perhatian banyak pasangan. Durasi hubungan seksual seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi setiap pasangan.

Beberapa pasangan mungkin menginginkan hubungan intim yang lebih panjang dan sensual, sementara yang lain menginginkan sesuatu yang cepat dan agresif.

Menurut survei anggota Society for Sex Therapy and Research tahun 2005, seks vaginal atau aktivitas seksual di mana penis dimasukkan ke dalam vagina, biasanya berlangsung selama tiga hingga tujuh menit.


Berdasarkan survei tersebut, seks vaginal yang berlangsung selama satu hingga dua menit dianggap terlalu singkat. Sedangkan seks vaginal yang berlangsung selama 10 hingga 30 menit dianggap terlalu lama.

Jadi, berapa lama seks vaginal seharusnya berlangsung?

Terapis seks yang melakukan survei mengatakan bahwa antara 7 hingga 13 menit merupakan waktu ideal yang diinginkan. Dikutip dari Healthline, terdapat beberapa faktor biologis yang dapat mempengaruhi berapa lama aktivitas seksual berlangsung, di antaranya:

1. Usia

Seiring bertambahnya usia, seringkali membutuhkan waktu lebih lama untuk merasa terangsang, dan ereksi akan lebih sulit dicapai atau dipertahankan. Perubahan hormonal juga berkontribusi terhadap kekeringan vagina serta penurunan libido.

2. Alat kelamin

Bentuk alat kelamin juga dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi berapa lama aktivitas seksual berlangsung. Para peneliti dalam sebuah studi yang diterbitkan tahun 2003 menemukan bahwa bentuk penis khususnya tonjolan di sekitar kepala mungkin telah berevolusi.

Tonjolan tersebut mampu menggantikan air mani yang sudah ada sebelumnya di dalam vagina. Dorongan yang lebih dalam dan lebih kuat menghasilkan lebih banyak air mani. Hal ini memungkinkan pasangan yang berejakulasi memberi ruang untuk air mani mereka sendiri dan meningkatkan peluang reproduksi.

Ini juga dapat menjelaskan mengapa beberapa orang merasa sakit untuk terus berhubungan setelah ejakulasi.

3. Disfungsi seksual

Ejakulasi dini dapat menyebabkan pasangan mencapai klimaks lebih cepat dari yang inginkan. Orang yang mengalami ejakulasi tertunda mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai klimaks, itupun jika mereka mampu melakukannya.

Jika pasangan ingin memperpanjang durasi hubungan seksual, teknik-teknik berikut ini dapat membantu:

– Teknik Semans

Teknik semans kerap dikenal sebagai teknik merayap atau start-stop teknik, ketika pria menghindari ejakulasi selama berhubungan seksual. Tujuannya untuk memperpanjang durasi berhubungan dan memuaskan kedua pasangan.

– Teknik Johnsons dan Masters

Teknik ini melibatkan penekanan lembut pada ujung penis selama beberapa detik tepat sebelum ejakulasi hingga dorongan untuk ejakulasi mereda. Teknik ini juga dapat digunakan untuk melatih kontrol ejakulasi.

(avk/avk)

Membagikan
Exit mobile version