Kamis, Oktober 3


Jakarta

Turis melakukan aksi konyol dengan mengukir namanya di dinding situs arkeologi Pompeii di Italia. Hasilnya, ia dikenakan denda.

Ada-ada saja perilaku turis asal Kazakhstan, ia mengukir tulisan “ALI” di House of the Ceii yang membuatnya ditangkap pihak keamanan. Ia dilaporkan ke polisi dan dikenakan undang-undang baru di Italia. Turis itu pun dituntut membayar biaya pemulihan.

Melansir Stuff.co.nz, Jumat (28/6/2024), Menteri Kebudayaan Italia, Gennaro Sangiuliano, menyebut hal itu sebagai aib yang tidak beradab dan konyol.


“Ini adalah tindakan yang sangat serius yang harus dituntut dengan keras dan, juga berkat undang-undang baru yang sangat saya dukung, pelaku akan dipaksa untuk membayar biaya pemulihan kerusakan yang ditimbulkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Kazakhstan pun telah mengkonfirmasi bahwa seorang warganya telah ditangkap.

“Di Italia, warga negara kami ditahan karena menulis prasasti secara ilegal di sebuah bangunan bersejarah. Setelah menyelesaikan semua formalitas yang diperlukan dengan lembaga penegak hukum, dia dibebaskan,” lapor Kazinform.

Namun, kelakuan turis yang konyol di situs Italia bukan kejadian pertama. Tahun lalu, turis terekam kamera mengukir nama tunangannya di Colosseum Roma. Adalah Ivan Dimitrov (27), yang menuliskan “Ivan + Hayley 23” di situs dinding Roma yang telah berusia 2 ribu tahun itu.

Tak berselang lama, remaja asal Swiss dan keluarganya pun terekam mengukir inisial namanya di dinding situs tersebut.

Pada 2023 bahkan terdapat turis Prancis ditahan polisi karena tertangkap basah mengukir inisial namanya dan pacarnya di Menara Pisa.

Adapun besaran denda atau hukuman yang diberikan kepada turis asal Kazakhstan tersebut belum diungkapkan.

(wkn/fem)

Membagikan
Exit mobile version