Jakarta –
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) menggandeng Kumpul.id untuk mencari bibit pengusaha startup di Indonesia untuk dibina menjadi salah satu startup yang berhasil dan terarah serta merangkul pasar di luar negeri.
Banyaknya pengusaha startup baru yang bermunculan di Indonesia, namun banyak juga yang kurang beruntung dalam menjalankan usahanya. Salah satu kendala startup di Indonesia adalah cara pandang para founder yang sempit, hanya memikirkan pasar lokal dan kurangnya observasi pasar.
“Startup hadir karena mencari solusi dari permasalahan. Banyak para founder itu berpikir sangat lokal dan harus diubah pandangannya. Mereka harus mencari solusi yang punya market global,” kata Sumarny Elisabeth Manurung, Vice President Spill Ventures, dalam keterangan yang diterima detikINET.
Sumarny menambahkan, pasar Indonesia cukup gemuk. Namun teknologi informasi yang menembus lintas negara membuat warga dunia bisa mengakses dimanfaatkan. Karena itu, dalam membuat aplikasi hendaknya memikirkan pasar global. Setidaknya pasar regional, seperti ASEAN.
Hal ini juga diamini oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Neil El Himam. Dia menegaskan pentingnya para startup Indonesia untuk melakukan ekspansi ke pasar global melalui program Baparekraf Scale-Up Champions (BSC) 2024.
“Workshop Launchpad, yang mana startup akan mendapatkan akselerasi intensif dalam berbagai aspek bisnis dan teknologi, disusul pula dengan kegiatan mentoring dan business matching untuk membuka peluang bagi startup terpilih bisa menjalin kerja sama bisnis yang strategis dengan mitra program BSC,” jelas Neil.
Pemerintah sangat mendukung kegiatan ini. Dengan mengawal kampanye roadshow yang dilakukan di Yogyakarta dan Bandung yang telah menarik perhatian talenta dan startup inovatif terbaik dari seluruh negeri.
Terlihat dari peningkatan peserta yang mendaftar sebanyak 332 startup, dua kali lipat dari periode sebelumnya. Program Baparekraf Scale-Up Champions 2024 secara resmi dibuka pada 28 Juni 2024.
“Baparekraf Scale-Up Champions 2024 merupakan wujud komitmen kami untuk mengakselerasi pertumbuhan startup digital untuk mengakses sumber daya yang dibutuhkan serta kesempatan untuk mengakses pasar global,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno saat memberikan sambutan pembukaan BSC 2024.
Kumpul.id terlibat sebagai salah satu penggerak ekosistem kewirausahaan Indonesia. Inisiatif ini didedikasikan untuk mendukung pertumbuhan dan ekspansi global startup digital Indonesia melalui bimbingan komprehensif, pencocokan bisnis dan peluang jaringan. Melalui peluncurannya, Kemenparekraf mengumumkan 10 startup yang berhasil lolos tahap seleksi untuk mengikuti rangkaian workshop, mentoring, dan peluang akses ke mitra global.
“Melalui proses penjurian ketat oleh Kemenparekraf dan Kumpul.id, program BSC telah menentukan 10 startup terbaik yang akan mengikuti rangkaian program selanjutnya dalam beberapa bulan ke depan. 10 startup yang terpilih adalah Feedloop, SMEs Pack, Momofin, Botika, Duluin, Manuport, FisioHome, Arkopay, Pajak IO dan Digitiket. Proses penjurian didukung Aksara Ventures, Indogen Capital, SPIL Ventures, Living Lab Ventures, dan Spiral Ventures,” terang Neil.
Rangkaian program BSC 2024 akan diakhiri dengan keberangkatan startup terpilih mengikuti perjalanan validasi bisnis ke Sydney, Australia pada Oktober 2024. Perjalanan ini bisa disebut sebagai Validation Trip yang nantinya membuka peluang para startup untuk memperluas jaringan, mendapatkan wawasan global dan memvalidasi ide bisnis mereka di pasar internasional.
“Tahun ini kita (program BSC 2024) tentukan mulai bekerja sama dengan Australia. Banyak sekali perusahaan di Australia yang ‘going global’ arahnya ke Eropa dan ke Amerika. Ini bisa menjadi batu loncatan bagi startup-startup kita,” ungkap Faye Wongso, Founder dan Chairperson dari Kumpul.id.
(asj/asj)
