Selasa, September 24

Jakarta

Bendungan hidroelektrik terbesar di dunia yang dibangun China adalah sebuah megaproyek infrastruktur. Karena ukurannya yang raksasa, infrastruktur yang disebut Bendungan Tiga Ngarai disebut telah memengaruhi putaran Bumi.

Bendungan Tiga Ngarai terletak di Provinsi Hubei di China bagian tengah, membentang di sungai terpanjang di Eurasia, yaitu Sungai Yangtze.

Dikutip dari WIO News, bendungan tersebut menggunakan aliran air dari tiga ngarai terdekat, yang dikenal sebagai Qutangxia, Wuxia, dan Xilingxia, untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.


Beroperasinya bendungan ini, disebut badan antariksa Amerika Serikat NASA berdampak pada pergeseran Bumi. Pada 2005, NASA menemukan bagaimana rotasi Bumi dipengaruhi oleh gempa dan tsunami Samudra Hindia yang dahsyat.

Hal ini selanjutnya menjelaskan bagaimana perubahan dalam distribusi massa di seluruh Bumi dapat memiliki pengaruh yang sangat kecil pada momen inersia planet ini. Inersia adalah kecenderungan semua benda fisik untuk menolak perubahan terhadap keadaan geraknya.

Dengan cara yang sama, putaran Bumi dipengaruhi oleh gempa karena pergeseran lempeng tektonik. Menurut ilmuwan NASA, inilah yang terjadi setelah gempa di Samudra Hindia pada tahun 2004. Ilmuwan mengamati bahwa distribusi massa di Bumi berubah akibat gempa dan panjang hari berkurang hingga 2,68 mikrodetik.

Perubahan Rotasi Bumi Akibat Bendungan China

Hal serupa terjadi pada Bendungan Tiga Ngarai. Ilmuwan menyebut bahwa pergeseran sejumlah besar massa air juga dapat mengubah putaran Bumi. Seorang ahli geofisika di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA, Dr. Benjamin Fong Chao, menjelaskan bahwa sekitar 40 kilometer kubik air ditahan oleh bendungan raksasa tersebut.

Menurut perhitungannya, panjang hari dapat bertambah hingga 0,06 mikrodetik karena pergeseran massa dan posisi kutub Bumi dapat bergerak sekitar 2cm.

Ini bukan dampak yang besar dibandingkan dengan efek marjinal gempa raksasa. Peradaban manusia juga telah memengaruhi rotasi Bumi dengan cara lain. Perputaran Bumi dipengaruhi oleh perubahan iklim dan dampaknya terhadap distribusi massa di Bumi.

Dengan meningkatnya suhu dan mencairnya lapisan es kutub serta naiknya permukaan laut tropis, lebih banyak massa yang terkumpul di ekuator planet ini dibandingkan dengan kutubnya. Hal ini memperlambat perputaran Bumi dan menyebabkan hari-hari menjadi sedikit lebih panjang.

Simak Video “Ramai-ramai Berkunjung ke Bendungan Leuwikeris di Ciamis
[Gambas:Video 20detik]

(rns/rns)

Membagikan
Exit mobile version