Kamis, Desember 5

Jakarta

Tren no sugar diet belakangan tengah populer bagi orang yang sedang berjuang untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Diet ini dilakukan dengan menghilangkan asupan gula atau tidak mengkonsumsi gula sama sekali. Benarkah begitu?

Faktanya, no sugar diet ini bukan berarti tidak mengkonsumsi gula sama sekali. Dikutip dari laman Verywell Fit, diet ini dilakukan dengan membatasi asupan gula tambahan yang dikonsumsi sehari-hari.

Sebenarnya, gula tidak hanya ada pada makanan manis. Makanan lain, seperti nasi, buah-buahan, hingga bumbu atau saus juga mengandung gula.


Diet gula ini bertujuan untuk mengatur asupan gula, bukan tidak mengkonsumsi gula sama sekali. Makanan yang harus dibatasi, seperti permen, soda, kue, dan makanan sejenisnya.

Apakah diet dengan membatasi konsumsi gula aman untuk tubuh?

Spesialis gizi klinik dr Davie Muhamad, SpGK, mengatakan asupan gula memang harus dibatasi jika ingin memulai hidup yang lebih sehat. Terlalu banyak mengonsumsi gula terlebih jika dari pemanis buatan akan berdampak pada tubuh.

“Kalau tujuannya untuk sehat, asupan gulanya harus dibatasi per hari. Tapi, kalau tujuannya untuk diet, itu sebenarnya masih bisa juga karena sebenarnya gula itu isinya glukosa. Glukosa itu adalah bentuk sederhana dari karbohidrat,” kata dr Davie beberapa waktu lalu saat dihubungi detikcom terkait ‘diet tanpa gula’.

dr Davie menjelaskan beberapa sumber karbohidrat, seperti nasi, ubi, dan kentang akan diubah menjadi glukosa saat dikonsumsi. Glukosa ini termasuk sumber energi, sehingga kebutuhan tubuh tetap bisa terpenuhi meski tidak mengkonsumsi gula tambahan.

Dalam penjelasannya, gula sederhana seperti yang ada di dalam gula pasir, sirup, atau minuman kemasan mengandung fruktosa. Jika asupannya berlebihan masuk ke tubuh, sistem metabolisme akan mengubah fruktosa menjadi lemak.

“Itu yang menyebabkan peningkatan berat badan atau peningkatan massa lemak,” ujarnya.

NEXT: Cara diet no sugar agar berjalan lancar

Membagikan
Exit mobile version