Rabu, Oktober 2


Jakarta

Muhammadiyah hingga saat ini belum mengambil keputusan apakah akan mengelola tambang atau tidak. Sikap Muhammadiyah akan mengikuti pendapat Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Pengurus Muhammadiyah Ihsan Tanjung mengatakan, meski belum ada pernyataan yang gamblang, ketua umum dalam sejumlah pernyataan di publik menyatakan akan mempertimbangkan jika diminta mengelola tambang.

“Tapi kan sampai hari ini disampaikan belum disampaikan belum ada penawaran langsung ke Muhammadiyah dari pemerintah,” katanya di DPR, Jakarta, Rabu (26/6/2024).


Dia juga mengatakan, dalam beberapa rapat juga disampaikan bahwa saat ini sedang dipelajari aspek sumber daya manusia, keuangan, hingga pembiayaan. Dia mengatakan, keputusan resmi terkait kepastian pengelolaan tambang akan disampaikan ketua umum.

Dia mengatakan, keputusan terkait hal tersebut sampai pemerintah memberikan penawaran resmi.

“Sampai pemerintah secara resmi menawarkan ke Muhammadiyah. Ini kan baru isu di media. Pemerintah akan memberikan NU dan Muhammadiyah. Tapi kan, yang menjawab kan NU karena mungkin ada pertemuan khusus antara NU dengan pihak pemerintah, tapi kan ke Muhammadiyah belum ada pertemuan secara khusus tentang ini,” paparnya.

Dia mengatakan, pertemuan secara khusus antara pemerintah dan Muhammadiyah membahas tambang belum dilakukan. Kembali, saat ditanya apakah Muhammadiyah akan menerima tawaran pemerintah mengelola tambang, dia mengatakan kalau diberi tidak boleh menolak. Namun, dia mengatakan, semuanya menunggu keputusan ketua umum.

“Sepertinya kalau dikasih mungkin kita kan nggak boleh menolak ya. Kalau minta-minta Muhammadiyah nggak mau karena kita Muhammadiyah cukup besar kalau minta-minta kesannya seperti nggak punya kemampuan kan. Kalau dikasih akan dipertimbangkan, ya nanti kita tunggu dari ketua umum Muhammadiyah ya,” katanya.

(acd/fdl)

Membagikan
Exit mobile version