Jakarta –
Belum genap satu tahun, perjalanan BYD di Indonesia terbilang tokcer. Brand asal China itu bisa merajai penjualan mobil listrik di Tanah Air. Belum berpuas diri, BYD mengungkapkan rencana tahun 2025.
BYD menguasai pasar mobil listrik dengan torehan pangsa pasar 36 persen. Total penjualan wholesales (distribusi pabrik ke dealer) BYD tahun lalu mencapai 15.429 unit. BYD masuk daftar 11 mobil terlaris di Indonesia.
“Walau tidak penuh satu tahun (Juni sampai Desember 2024) BYD telah menjadi pabrikan penting di Indonesia khususnya di segmen mobil listrik. Kami telah jual (wholesales) lebih dari 15.000 unit dan menguasai pangsa pasar sebesar 36 persen dari total pasar BEV,” kata Presiden Direktur BYD Motor Indonesia Eagle Zhao di Autograph Tower Thamrin Nine, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).
Agenda besar BYD adalah menyelesaikan pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat, pada akhir 2025. Rencananya pabrik itu bakal produksi mulai 2026 dengan kapasitas 150 ribu unit per tahun.
“Kami berkomitmen untuk merealisasikan pembangunan fasilitas pabrik BYD di Indonesia yang dapat membuka peluang pengembangan teknologi seperti baterai untuk ragam kendaraan New Energy Vehicles termasuk EV dan PHEV,” kata General Manager BYD Asia Pacific, Liu Xueliang.
“Pembangunan fasilitas ini diharapkan akan berkontribusi aktif dalam memenuhi beragam kebutuhan pasar domestik sekaligus memperluas potensi ekspor kendaraan listrik, mendukung potensi negara Indonesia sebagai salah satu pusat manufaktur kendaraan elektrifikasi di kawasan Asia Tenggara,” tambah dia.
BYD Indonesia juga berencana memperkuat jaringan dealer. Saat ini, terdapat 35 dealer BYD yang tersebar di 20 kota, dan akan terus berkembang hingga mencapai 80 lokasi dealer hingga akhir tahun 2025.
Tahun ini, BYD ingin bekerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia untuk transfer teknologi. Di sisi lain, BYD menyebut sudah membuka training center.
“Tahun 2025 kami berharap bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia,” kata dia.
“Kami harap bisa membagikan teknologi, kesempatan training itu agar bisa meningkatkan kualitas teknis di indonesia,” jelasnya lagi.
Eagle melanjutkan pihaknya bakal memperkenalkan produk dan sub-brand baru. Langkah ini dinilai bisa menambah pangsa pasar BYD di Indonesia. Dalam waktu dekat, Denza, merek mobil listrik premium dari BYD, akan meluncur di pasar otomotif Tanah Air.
“Tahun ini, BYD akan terus melanjutkan memperkenalkan teknologi dan produk termutakhir bagi masyarakat Indonesia. Namun, kami juga tetap mempertahankan kerendahan hati karena kami tahu tidak ada jalur pintas menuju kesuksesan,” kata Eagle.
Penjualan mobil listrik secara nasional terus bertumbuh. Pangsa pasar meningkat dari 1,7% pada tahun 2023 menjadi 5% di tahun 2024.
(riar/rgr)