Jumat, Desember 27


Jakarta

Pindad menyebut tidak semua komponen penyokong Maung berasal dari lokal. Komponen seperti mesin hingga transmisi masih didatangkan dari mitra strategis Pindad.

Pindad tengah menyiapkan produksi kendaraan operasional bagi para menteri dan pejabat setingkat. Kendaraan operasional yang bakal menemani para pembantu presiden dalam bertugas itu adalah MV3 Garuda. Mobil ini sepenuhnya dikembangkan oleh Pindad dalam waktu yang cukup panjang.

Diungkap Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa, tahapan panjang yang dilalui dalam pengembangan MV3 itu dimulai dari desain, pengembangan produk, validasi, sertifikasi, hingga akhirnya diproduksi massal. MV3 diklaim menggunakan banyak komponen lokal. Meski begitu, Sigit tak menampik masih ada beberapa komponen Pindad MV3 yang belum diproduksi sendiri. Contohnya seperti mesin dan transmisi yang masih didatangkan dari pemasok lain.


“Kami mendukung optimalisasi ekosistem industri otomotif dalam negeri sehingga memprioritaskan komponen lokal. Untuk komponen yang belum tersedia dari dalam negeri seperti mesin, transmisi dan lain-lain, kami bekerja sama dengan mitra strategis global, yang dalam dunia industri otomotif merupakan hal yang biasa,” jelas Sigit dalam siaran persnya.

Saling meminjam bertukar teknologi dalam pengembangan kendaraan memang bukan hal baru di industri otomotif. Terlebih bila kedua belah pihak memang memiliki kesepakatan untuk kerjasama dalam pengembangan kendaraan.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) AM Putranto mengatakan, mobil Maung memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 70 persen. Menurutnya, sisa 30 persennya berasal dari Korea.

“Itu mobil itu luar biasa. TKDN-nya sudah 70 persen. Kemudian untuk yang 30 persen dari Korea, Mercy, Ssangyong ya dari lantai dasar, mesin sama kerangka. Bagus itu mobil luar biasa. Dan sampeyan harus punya ya,” kata Putranto.

Spesifikasi Mesin dan Transmisi MV3 Mirip Ssangyong Rexton

Dari sisi spesifikasi, memang ada sejumlah kemiripan antara MV3 Garuda Limousine ataupun Pindad Maung dengan Ssangyong Rexton. Misalnya dari sisi mesin, MV3 Garuda Limousine dan Pindad Maung diketahui mengusung mesin berkapasitas 2.200 cc turbo diesel. Namun Pindad tak menjelaskan detail soal kode mesinnya. Mesin pada Maung itu memiliki tenaga setara 202 PS atau setara dengan 199 HP. Sedangkan torsinya mencapai 441 Nm. Mesinnya dikawinkan dengan transmisi otomatis 8 percepatan.

Mengutip laman resmi Ssangyong Australia, Rexton juga dilengkapi dengan mesin diesel turbo berkode E-XDI 2.200 cc. Mesin tersebut memiliki tenaga sebesar 148 kW atau setara dengan 201,2 PS. Torsi maksimumnya juga mencapai 441 Nm. Transmisi yang diusung pada Ssangyong Rexton ini juga otomatis 8 percepatan.

Bagian dasbornya memang terbilang mirip antara mobil MV3 Garuda Limousine dengan Ssangyong Rexton. Kemiripan bisa dilihat dari bagian dasbor, pengontrol AC, konsol tengah, tuas persneling, hingga setirnya. Ssangyong Rexton memiliki fitur interior berupa dual zone climate control, heated front and rear outer seat, tyre pressure monitoring system, sistem hiburan layar sentuh berikuran 12,3 inch, kamera 360, hingga sunroof.

Sementara itu dari eksterior tampilannya berbeda total. Pindad Maung ataupun MV3 Garuda Limousine tampak lebih gagah. Terlebih khusus MV3 Garuda Limousine memiliki bodi dengan material composite armor yang memiliki ketahanan terhadap munisi kal. 7,62 x 51 mm NATO ball & kal. 5,56 x 45 mm M193, kaca antipeluru level B5/B6, serta dilengkapi ban berukuran R21 dengan tipe Run Flat Tyre (RFT) yang bisa tetap melaju meski mengalami kebocoran di perjalanan.

(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version