Minggu, Januari 5


Jakarta

Hampir habis saat makan nasi ayam, pembeli ini menemukan bonus tak terduga. Ada seekor kelabang mati di dalam nasi ayamnya tersebut.

Higienis menjadi hal yang utama dalam operasional warung makan atau restoran. Higienis berlaku untuk semua aspek, mulai dari dapur, bahan, tempat bersantap, dan alat makan.

Pastikan agar semua bersih, terutama pada bahan-bahan makanan. Jangan sampai ada kotoran atau bahkan hal menjijikkan, seperti yang dialami oleh pelanggan di Singapura ini.


Melalui Facebook-nya, ia menceritakan pengalaman tak menyenangkan saat makan di pusat perbelanjaan Compas One di Sengkan, Singapura.

Beli Nasi Ayam Murah, Pembeli Ini Kaget Ada Kelabang Mati di Dalamnya Foto: Stomp

Dikutip dari Stomps (01/12/25) pelanggan yang akrab disapa JC tersebut kemudian memesan nasi ayam di sebuah gerai. Harga murah meriah, seporsinya dibanderol Rp 25.000-an.

Nasi ayam tersebut juga disajikan dengan sayuran. Awalnya tak ada yang aneh, hingga makanannya tersebut sudah hampir habis, ia baru menemukan hal menjijikkan di dalamnya.

Ada seekor kelabang yang sudah mati di dalam nasi ayamnya. Sontak, ia merasa mual melihat kelabang berukuran sedang pada pesanan makanannya.

“Saya baru saja memesan sepiring nasi ekonomis dan hampir habis makanan saya terus saya menemukan kelabang. Saya langsung terkejut dan merasa mual,” tuturnya.

Beli Nasi Ayam Murah, Pembeli Ini Kaget Ada Kelabang Mati di Dalamnya Foto: Stomp

Ia mengatakan bahwa sebagai pembeli, ia mengharapkan tingkat kualitas dan kebersihan tertentu dalam makanan yang disajikan untuknya.

Menurutnya, menemukan kelabang dalam makanan tidak hanya mengganggu, tetapi juga tidak dapat diterima. Pasalnya, bagaimana bisa ada serangga menyeramkan di dalam makanan.

“Saya mengharapkan tingkat kualitas dan kebersihan pada makanan. Ini sangat mengganggu dan tidak bisa diterima,” tuturnya lebih lanjut.

JC mengatakan bahwa dia baik-baik saja setelah insiden tersebut. Namun, hal tersebut membuatnya trauma.

Pihak gerai makanan sudah meminta maaf atas kejadian ini dan mengembalikan uang sebagai bentuk tanggung jawab.

“Meskipun pelayan gerai meminta maaf dan melakukan pengembalian dana, saya tidak melihat mereka menurunkan seluruh makanan dari etalase setelah mendapat masukan dari saya,” tutupnya.

(raf/odi)

Membagikan
Exit mobile version