Jakarta –
Pesan nasi ayam untuk makan siang di sebuah kopitiam, pengunjung ini kaget saat temukan ulat keket hidup di dalam makanannya. Begini kronologinya.
Ulat keket berwarna hijau biasa ditemukan di pepohonan hinggan bagian daun sampai sayuran. Ulat keket umumnya mengonsumsi berbagai jenis daun dan tumbuhan. Tak heran sering ditemukan ulat keket pada batang sayur atau sayuran hijau.
Meski sedikit berbulu, ulat keket ini tidak menyebabkan alergi atau rasa gatal seperti ulat bulu dan banyak ditemukan di Asia Tenggara. Namun jika ulat ini ditemukan di dalam makanan, pastinya membuat orang mual dan nafsu makannya menghilang.
Kejadian ini yang dialami pengunjung di Kopitiam Cantine Food Court di Jurong Point, Singapura. Pengunjung bernama Ira Maya komplain tentang ‘bonus’ tak terduga di pesanan nasi ayam miliknya.
Lewat akun Facebook Complaint Singapore (08/05), Ira menceritakan bahwa dia tengah memberi makan anaknya yang masih balita dengan nasi ayam.
Beli Nasi Ayam di Kopitiam, Pengunjung Ini Dapat ‘Bonus’ Ulat! Foto: Site News
|
“Saya sedang memberi makan anak saya nasi ayam, ketika saya balik lalapan timun, saya menemukans seekor ulat yang masih hidup dan menggeliat di piring!” komplain Ira.
Sebagai bukti, Ira mengunggah video berdurasi 7 detik untuk menunjukkan ulat jenis ulat keket yang ada di piring nasi ayamnya. Tampak jelas ulat berukuran besar itu masih hidup dan menggeliat di balik timun serta irisan ayam yang sudah dimakan setengah.
“Setelah menemukan ulat di piring makanan itu saya langsung terkejut dan gemetar. Benar-benar pemandangan yang menjijikkan,” ungkap Ira.
Tanpa pikir panjang, Ira langsung komplain ke penjual nasi ayam tersebut dan akhirnya uangnya dikembalikan. Ia juga mendapat permintaan maaf dari kedai tersebut. Namun setelah itu Ira melihat mereka masih berjualan nasi ayam seperti tidak ada yang terjadi.
“Anak saya yang berumur tiga tahun bertanya ada apa di nasi ayamnya, saya jawab bahwa ada ulat di sana jadi dia harus ganti menu makannya,” sambung Ira.
Ira cukup khawatir bahwa ulat tersebut membawa bakteri yang bisa membuat anaknya sakit. Apalagi banyak orang tua yang makan di sana dan tak terlalu teliti saat menyantap makanan mereka.
“Mungkin pengunjung yang lain bisa saja tak sengaja menelan ulat tersebut dan baru sadar ketika ulat itu bergerak di dalam mulut mereka,” komen Ira.
Ira juga melayangkan komplain ke Singapore Food Authority (SFA) atau badan pengawasan makanan untuk menindak gerai tersebut.
|
Di kolom komentar banyak netizen yang rupanya sering membeli nasi ayam dari kedai di Jurong Point.
“Astaga! Saya juga sering makan nasi ayam dari Jurong Point setiap minggu. Saya selalu memberi makan anak saya dengan menu itu,” tulis salah satu netizen.
“Pertanyaan saya dari mana ulat sebesar itu bisa masuk ke dalam piring nasi ayam pembeli? Apakah sayuran atau lalapan di kedai itu tidak dicuci bersih?” tanya netizen penasaran.
“Saya juga pernah mengalami hal serupa, saat makan nasi ayam ada ‘protein’ tambahan di piring saya. Sejak saat itu saya trauma dan tak mau makan nasi ayam lagi,” pungkas netizen lainnya.
Simak Video “Menikmati Ayam Masak Kicap Khas Malaysia di Medan“
[Gambas:Video 20detik]
(sob/adr)