Jakarta –
Kentang goreng kerap dijual sebagai hidangan untuk camilan yang gurih. Salah satu kreasinya justru mengecewakan seorang netizen, apalagi harganya mahal.
Kentang goreng merupakan makanan yang dinikmati sebagai camilan maupun pelengkap. Berupa kentang yang dipotong memanjang dan digoreng hingga renyah luarnya.
Selain kentang goreng berupa french fries, kini juga banyak bermunculan kreasi kentang goreng lain. Di antaranya seperti kentang goreng berbentuk spiral, kentang goreng berbentuk waffle, dan lainnya.
Kreasi kentang goreng yang super panjang juga pernah viral beberapa waktu lalu. Kentang goreng ini sudah dijadikan adonan, kemudian cara menggorengnya mirip churros.
Setelah kentang goreng itu matang dan bagian luarnya renyah, ditiriskan dan diberikan aneka bumbu tabur. Beberapa penjual juga menyediakan topping aneka saus.
|
kentang goreng zonk Foto: TikTok @beritaofficial.my
|
Kentang goreng super panjang itu pernah viral di Indonesia. Gerainya bernama Montato dan sampai saat ini bisa ditemui di beberapa mall Jakarta.
Dilansir dari World of Buzz (20/7), ada gerai kentang goreng yang menyajikan sajian serupa di Malaysia. Hal ini diungkapkan oleh netizen Malaysia melalui tayangan TikTok yang diunggah oleh @aimkchup.
Netizen itu mengungkapkan kalau sekotak kentang goreng panjang itu dibanderol harga RM 20 (Rp 69 ribuan). Ia membelinya 2 kotak yang totalnya menjadi RM 40 (Rp 138 ribuan).
Kentang goreng per kotak itu disajikan dengan aneka saus. Kentang gorengnya memang lebih panjang dari umumnya, tapi penyajiannya tak menggugah selera.
Netizen itu merasa kecewa, karena mengungkapkan rasanya tak seperti kentang biasanya. “Apakah rasanya kayak kentang? Tidak sama sekali. Saya berikan nilai 0,5. Gampang banget mereka dapatkan uang,” ungkapnya.
“Kentang goreng ini sama sekali tidak seperti kentang goreng. Tepungnya sangat banyak, tidak berasa,” lanjutnya kesal.
Netizen yang melihat kentang goreng zonk dan mahal itu memberikan komentarnya. Salah satunya berkata, “Sekalian saja beli churros yang lebih memuaskan,” katanya.
(yms/odi)
