
Jakarta –
YouTuber Hari Jisun beberapa waktu lalu kulineran di Pontianak. Ia dan keluarga sempat membeli durian dari pedagang kaki lima dan terkena getok harga.
Hari Jisun, YouTuber asal Korea Selatan ini membawa anggota keluarganya liburan ke Indonesia. Kali ini kota Pontianak yang menjadi destinasinya.
Pengalaman kulinernya di Pontianak dimulai dengan menikmati sajian seafood di sebuah restoran seafood bernama Pondok Kakap (8/3/2025). Kemudian, Hari Jisun dan keluarganya menemukan sebuah lapak durian kaki lima tepat di seberang restoran.
Jisun langsung bertanya kepada sang penjual jenis durian mana yang enak. Sang penjual langsung menunjukkan satu buah durian berukuran sedang dengan harga Rp 150.000.
Awalnya, Jisun agak curiga karena durian itu tak terlihat matang, masih berwarna hijau. Namun, sang penjual durian meyakinkan bahwa rasanya manis dan akhirnya Jisun memilih durian tersebut.
Hari Jisun kena getok harga durian Foto: YouTube Hari Jisun
|
“Serius ini sudah matang ya?” tanya Jisun kepada sang penjual.
“Matang matang! Sudah matang! Manis!” jawab sang penjual.
Tampaknya kecurigaan Jisun di awal pembelian terbukti. Karena, durian itu sulit dibelah dan dagingnya juga berwarna putih pucat.
“Semakin dipikir, rasanya ini belum matang deh. Aku juga belum pernah coba durian hijau gini,” gumam Jisun menggunakan bahasa Korea.
Jisun mencoba durian putih pucat itu dan rasanya memang tidak manis. Akhirnya, ia meminta ganti durian yang baru dan dikenai harga Rp 100.000.
“Durian sekecil ini harganya Rp 100.000, tapi karena sudah dibuka ya sudah, kita makan saja,” kata Jisun.
Saat ayah dari Jisun mencobanya, kualitas durian berukuran kecil seharga Rp 100.000 itu juga tak memuaskan. Daging duriannya sangat tipis dengan biji berukuran besar.
“Nggak ada daging cuma bijinya semua,” kata ayah Jisun.
“Ini matang dengan baik, tapi durian yang aku pernah coba itu dagingnya banyak. Tapi durian ini, bijinya saja,” tambahnya.
|
Tak hanya ayahnya, tapi keluarga Jisun yang lain menikmati durian itu dan memang dagingnya sangat kecil. Jisun juga turut mencobanya dan benar-benar kecewa.
Jisun lekas pergi dari lapak durian itu setelah menyantapnya. Ketika di destinasi lainnya, Jisun bertemu dengan salah satu penontonnya yang ternyata pernah tinggal di Korea Selatan.
Lalu, Jisun menanyakan perihal harga durian. Penonton Jisun itu mengatakan kalau harga durian yang Jisun beli terlalu mahal. Menurut sang penonton, harga untuk orang asing sering dinaikkan.
“Soalnya kalau di sini, buat orang asing sering mahal. Kalau di tempat saya harga durian itu mungkin Rp 10.000 saja,” kata penonton setia dari Hari Jisun.
|
Video Jisun ini telah ditonton lebih dari 969 ribu kali. Beragam reaksi netizen diberikan, terutama menyayangkan penjual durian yang menaikkan harganya.
“Emosi banget gua nonton episode ini gara-gara penjual duriannya. Mentang-mentang turis ditipu gitu,” komentar netizen.
“Paling sedih jika ada turis entah dari mancanegara atau lokal pas makan atau beli sesuatu di daerah lain harganya dimahalin,” komentar lainnya.
“Satu sisi aku bahagia lihat Jisun sekeluarga datang ke Indonesia. Satu sisi miris sama penjual durian yang nipu,” sahut netizen lain.
(yms/odi)