Jumat, September 13


Jakarta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal isu pembatasan pembelian BBM subsidi mulai 17 Agustus 2024. Jokowi memastikan wacana itu tidak akan dilakukan pemerintah.

Menurutnya sampai saat ini pun belum ada pemikirannya untuk mendorong kebijakan pembatasan subsidi BBM secepat itu. Sejauh ini juga belum ada rapat internal antara para menteri untuk memutuskan hal tersebut.

“Ndak, ndak, ndak! Ndak ada! Belum ada pemikiran ke sana, belum rapat juga,” ujar Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (16/7/2024).


Seperti diketahui BBM yang bersubsidi adalah yang disalurkan Pertamina, tepatnya produk Pertalite dan Solar. Sementara khusus Pertamax, Pertamina menahan harganya sesuai keinginan pemerintah.

Wacana pembatasan pembelian BBM subsidi sendiri diungkapkan pertama kali oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya pemerintah berupaya melakukan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.

Oleh karena itu, pembelian BBM subsidi yang dibatasi sesuai penerima alan dilakukan. Kebijakan itu, katanya, bakal dilakukan secepatnya yaitu mulai 17 Agustus 2024.

“Pemberian subsidi yang tidak tepat (sasaran), itu sekarang Pertamina sudah menyiapkan. Kita berharap 17 Agustus ini kita sudah bisa mulai, di mana orang yang tidak berhak dapat subsidi itu akan bisa kita kurangin. Kita hitung di situ,” ungkap Luhut dalam unggahannya di Instagram.

Namun, pernyataan Luhut itu tidak seirama dengan para menteri yang lain. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah masih butuh rapat koordinasi lagi soal wacana pembatasan BBM subsidi ini. Menurutnya belum ada keputusan pasti soal wacana tersebut.

“Kita akan rapatkan lagi. Belum ada keputusan,” beber Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Menteri ESDM Arifin Tasrif juga merespons rencana pembatasan pembelian BBM subsidi pada 17 Agustus 2024. Arifin mulanya mengatakan, tidak ada perubahan terkait harga BBM.

“Nggak ada yang berubah, nggak naik,” kata Arifin ditemui di kantornya, Jakarta Pusat.

Saat ditanya mengenai pembatasan pembelian BBM pada 17 Agustus, Arifin mengatakan masih mempertajam data. Arifin menambahkan agar BBM subsidi tepat sasaran Kementerian ESDM diminta untuk melakukan pendalaman terkait BBM subsidi tersebut. Ia juga memastikan tidak ada pembatasan pembelian BBM subsidi pada 17 Agustus mendatang.

“Nggak, nggak ada batas-batas 17 Agustus, masih belum ini kok,” tegas Arifin.

Simak juga Video ‘Pimpinan Komisi VII DPR Sambut Baik soal BBM Subsidi Mau Dibatasi’:

[Gambas:Video 20detik]

(hal/rrd)

Membagikan
Exit mobile version