Kamis, Januari 23


Jakarta

Presiden Prabowo Subianto sedang menjalankan penghematan anggaran. Prabowo menetapkan tiga kriteria wajib penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pertama, anggaran dikeluarkan untuk penciptaan lapangan kerja dan produktivitas ekonomi di Indonesia.

“Kriteria anggaran yang akan kita laksanakan adalah pertama harus ciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas. Produktivitas bisa diukur harus bisa dengan kuantifikasi. Berapa devisa yang dihasilkan dan dihemat,” sebut Prabowo dalam Sidang Kabinet di Kantor Presiden, Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).


Kedua, anggaran harus dikeluarkan untuk mendukung swasembada pangan dan juga energi. Menurutnya dua hal ini adalah kebutuhan mendasar sebuah negara, tak terkecuali Indonesia.

“Kemudian kriteria berikutnya adalah harus mengarah kepada swasembada pangan dan energi kita harus mampu memberi makan seluruh rakyat Indonesia dan tidak lagi impor,” beber Prabowo.

Ketiga, anggaran negara yang dikeluarkan harus bisa memberikan terobosan teknologi demi kemajuan Indonesia. Dia kembali menegaskan agar semua hal yang bersifat seremonial dan upacara-upacara perayaan tidak dilakukan. Perjalanan dinas harus dibatasi.

“Saya tegaskan kembali hal-hal di luar itu yang bersifat seremonial, upacara, rayakan ulang tahun ini itu, hari ini hari itu, tidak kita lakukan. Perjalanan dinas juga dikurangi, saya potong setengah,” tegas Prabowo.

Penghematan Rp 20 triliun

Dia juga mengungkapkan buah hasil penghematan yang dilakukan oleh pemerintah. Dari pemangkasan biaya perjalanan dinas saja, langkah ini bisa menghemat anggaran lebih dari Rp 20 triliun.

“Perjalanan dinas dikurangi, saya potong setengah, dengan itu bisa hemat Rp 20 triliun lebih. Berapa puluh ribu gedung sekolah diperbaiki dengan uang sebesar itu, maka saya katakan saya serius untuk hal ini,” kata Prabowo.

Prabowo juga berterima kasih kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang telah menyisir anggaran dengan detail.

“Saya terima kasih sama Menteri Keuangan yang telah menjalankan penyisiran dan kajian pada anggaran serinci-rincinya, sampai satuan ke-9 kalau nggak salah,” ujar Prabowo.

(hal/hns)

Membagikan
Exit mobile version