Minggu, September 29

Jakarta

Habib Husein bin Jafar Al Hadar memberi edukasi keamanan siber melalui cerita Sayyidina Umar. Ada teladan yang bisa kita pelajari dari sahabat Nabi Muhammad SAW ini.

Dialog DANA: Bersinergi Menjaga Keamanan dari Kejahatan Siber yang diselenggarakan oleh DANA pada Kamis, (26/9/2024) berisi sosialisasi fitur DANA Protection, inovasi terbaru DANA di bidang keamanan, sekaligus meningkatkan kewaspadaan pengguna terhadap ancaman kejahatan siber. Tujuan dari acara tersebut adalah mengedukasi masyarakat agar dapat merasa aman dan nyaman dalam menggunakan layanan DANA.

Dalam sesinya, Habib Jafar bercerita tentang sebuah kisah yang relevan dengan topik tersebut. Kisah tersebut datang 1.400 tahun lalu dari Sayyidina Umar yang pernah mengintai rumah seseorang.


Inti dari cerita tersebut adalah Sayyidina Umar memergoki orang yang sedang berzina. Kemudian, orang tersebut mengatakan ada tiga kesalahan, yaitu memata-matai orang, masuk ke rumah orang tanpa izin, dan masuk ke rumah tidak lewat pintunya, tetapi jendela. Kisah tersebut menarik karena dapat dikaitkan dengan keamanan siber yang menjadi tema acara ini.

Kesalahan pertama disebut Tajjasus, dijelaskan dalam surat Al-Hujurat ayat ke-12. Bahkan para ulama di Mesir melarang suami-istri saling memata-matai.

“Seperti budaya tuh orang Indonesia, kalau ada orang buka password atau liat HP, kadang kepo. Dosa ya berarti,” Habib Jafar di Capital Place, Jakarta.

Kesalahan kedua masuk ke rumah orang tanpa izin, dilarang dalam surat Nur ayat ke-27. Ini Habib Jafar kaitkan dengan memegang HP orang dan membuka aplikasi tanpa izin.

Kesalahan terakhir adalah tidak melalui pintu yang kemudian ditautkan dengan penipuan online. Hal ini dilarang dalam surat Al-Baqarah ayat ke-186.

“Beberapa riset menyebutkan. Jadi komunikasi dengan bahasa yang religius, itu sering saya gunakan untuk menyampaikan pesan besar,” ungkap Habib Jafar.

Pendekatan religius yang digunakan Habib Jafar menjadi menarik, mengingat mayoritas masyarakat di Indonesia adalah umat beragam. Habib Jafar sendiri menyebut pendekatan tersebut seringkali ampuh untuk mengingatkan sesama.

*Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

(rns/rns)

Membagikan
Exit mobile version