Kamis, Mei 16


Jakarta

Kepolisian mengungkap penyebab kecelakaan maut di KM 58 Jakarta Cikampek saat contraflow yang terjadi pada Senin (8/4/2024). Sopir Gran Max bernama Ukar Karmana (55) diduga mengalami kelelahan hingga mengalami kecelakaan.

Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo mengatakan Ukar bolak-balik Jakarta-Ciamis pada 5-8 April.

“Ini dugaan awal penyebab kecelakaan diakibatkan oleh pengemudi kendaraan GranMax Nopol B-1635-BKT atas nama saudara Ukar di mana kami sudah sampaikan investigasi penyelidikan, record perjalanan dari pengemudi sungguh sangat melelahkan,” kata Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (15/4/2024).


“Mulai dari tanggal 5 Ciamis-Jakarta, Jakarta-Ciamis sampai dengan tanggal 8. Sehingga pengemudi tersebut mengalami kelelahan yang mengakibatkan micro sleep atau mengantuk karena kelelahan. Dikarenakan aktivitas mengemudi yang sangat tinggi di mana ini juga termasuk keterangan saksi-saksi. Namun ini yang bisa kami sampaikan sementara dalam proses pengembangannya,” jelasnya.

Kecelakaan maut itu terjadi pada Senin pagi saat diterapkan contraflow di Km 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek, melibatkan tiga kendaraan, yakni bus Primajasa nopol B-7655-TGD, GrandMax nopol B-1635-BKT, dan Daihatsu Terios.

Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta.

Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan GranMax itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan sampai mobil Gran Max terbakar. Kemudian kendaraan Terios menabrak bus dan GranMax hingga mobil itu ikut terbakar. Peristiwa ini menewaskan 12 orang.

Menghindari Microsleep

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) microsleep adalah kejadian kehilangan kesadaran yang berlangsung selama sepersekian detik hingga 10 detik penuh. Penyebab utamanya adalah merasa lelah atau mengantuk.

Microsleep dapat berbahaya bagi pengendara karena dapat menyebabkan arah kemudi yang keluar dari jalur, hilang fokus, hingga kehilangan kontrol postur tubuh.

Apabila microsleep terjadi ketika mengemudi atau mengoperasikan sebuah mesin, tentu saja itu bisa sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kecelakaan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari bahaya microsleep adalah tidak mengemudi ketika mengantuk.

Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan lebih lanjut soal microsleep. Bahkan saking singkatnya, microsleep seringkali seseorang tak menyadari telah tertidur. Terkadang, microsleep terjadi dengan mata terbuka.

“Ada dua, ABS (auto behavior syndrome) dan microsleep, kalau microsleep itu tingkat keletihan akibat monoton, kejenuhan yang biasanya terjadi pada highway tol kalau ABS itu keletihan yang memang letih karena sudah berjam-jam membawa mobil, sebelum melakukan perjalanan kurang tidur dari 7 sampai 8 jam,” kata Jusri beberapa waktu yang lalu.

“Oleh karena itu sebelum mengemudi, pengendara harus memiliki stamina yang baik diperoleh dari istrihat yang cukup, dan asupan nutrisi yang diproleh seperti karbohidrat, protein bahkan lemak,” ujar Jusri.

Jusri sangat menyarankan agar pengendara tidak mengabaikan kondisi microsleep yang berawal dari kelelahan ini. Selain asupan nutrisi, salah satu yang perlu diperhatikan adalah dengan beristirahat yang terjadwal.

“Pada saat mengemudi, istirahatnya harus dibuat terpola, maksimal setiap 2 jam melakukan perjalanan harus berhenti untuk istirahat, waktunya 2 jam pertama 15-30 menit, dan seterusnya minimal 30 menit sampai 1 jam,” ungkap Jusri.

“Usahakan pada istirahat kedua, tidur yang namanya power nap,” tambah Jusri.

Jusri melanjutkan dalam beristirahat ada istilah 15 minute power nap, yakni tidur selama 15 menit yang menggantikan tidur 9 jam. Itu yang disebut tidur berkualitas.

Lebih lanjut, penumpang juga memiliki peran penting untuk membantu pengemudi menghindari microsleep. “Ajak bicara pengemudi, tegur bila terlihat lelah atau mengantuk. Aktif mengingatkan bila dirasa perjalanan sudah terlalu lama, harus istrihat,” pungkas Jusri.

Simak Video “Menghindari Microsleep saat Perjalanan Mudik
[Gambas:Video 20detik]
(riar/riar)

Membagikan
Exit mobile version