Rabu, Februari 5


Jakarta

Kasus rem truk blong kerap terjadi di Indonesia. Terbaru, terjadi lagi kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi semalam gara-gara rem truk blong, sehingga menyebabkan delapan orang meninggal dunia dan 11 orang lainnya luka-luka. Pemerintah Indonesia perlu belajar dari Jepang soal penanganan kasus rem truk blong.

Dikutip laman Kyodo News, di Jepang pernah terjadi kecelakaan fatal yang melibatkan sebuah truk dan bus di Hokkaido pada bulan Juni 2023. Hasil penyelidikan menemukan fakta tak ada bekas ban di jalanan, yang mengindikasikan sopir truk tidak menginjak rem atau rem truk mengalami kegagalan fungsi.

Truk seberat 4 ton itu keluar jalur ke jalur lalu lintas yang berlawanan arah, kemudian menabrak bus secara langsung di tikungan. Akibatnya tiga penumpang bus yang duduk paling depan meninggal. Bus tersebut total membawa 15 penumpang. Sopir truk dan sopir bus juga meninggal, sehingga total korban meninggal sebanyak lima orang.


Truk tersebut diketahui milik perusahaan peternakan babi, Nippon Clean Farm Ltd. Pihak kepolisian Jepang pun langsung melakukan penyelidikan bahkan menggeledah kantor perusahaan tersebut di Hokkaido. Polisi Jepang menyita dokumen-dokumen perusahaan terkait kondisi kerja karyawannya.

Tak hanya perusahaannya yang diperiksa, riwayat sopir truk tersebut pun diperiksa. Diketahui pengemudi tersebut berusia 65 tahun bernama Makoto Kajiya. Disebutkan sopir tersebut memiliki pengalaman dan rekam jejak yang bersih.

Dia mulai bekerja sekitar pukul 6.30 pagi pada hari kecelakaan dan pemeriksaan kendaraan juga dilakukan. Catatan pekerjaan Kajiya pun komplet, selama tiga bulan terakhir tidak menunjukkan bahwa dia bekerja berlebihan, dan perusahaan mengatakan tidak mengetahui adanya masalah kesehatan yang dialami Kajiya.

Rekaman kamera dasbor menunjukkan truk yang dikendarai Kajiya melintasi garis tengah jalan sebelum menabrak bus. Perusahaan tersebut juga meminta maaf atas kecelakaan fatal itu.

(lua/rgr)

Membagikan
Exit mobile version