Senin, Februari 24


Jakarta

Bunker nuklir dari era Perang Dingin di Inggris punya potensi menjadi objek wisata setelah dijual dalam sebuah pelelangan. Jadi wisata yang menarik terkait sejarah.

Pos pemantauan Royal Observer Corps (ROC) yang terletak di Taman Nasional Yorkshire Dales itu dibangun pada tahun 1958, dibeli seharga 48.000 pound sterling (hampir Rp 1 miliar) pada Juli tahun lalu.

Dilansir dari BBC, Minggu (23/2/2025) menurut rencana yang diajukan kepada Otoritas Taman Nasional untuk mendapatkan izin perencanaan retrospektif, pemilik bunker berencana menjadikan tempat tersebut sebagai objek wisata.


Dan rencana ke depannya juga mencakup kegiatan seperti hari terbuka, kunjungan dari sekolah dan klub sejarah, serta penyelenggaraan tur pribadi.

Dokumen permohonan menyatakan bahwa perubahan fungsi bunker itu menjadi objek wisata akan memungkinkan masyarakat umum, sekolah, dan organisasi sejarah untuk mengakses bagian penting dari sejarah Perang Dingin melalui kunjungan yang dijadwalkan.


Bunker tersebut adalah salah satu dari sekitar 1.500 bunker yang dibangun oleh Corps Observer Royal di seluruh Inggris pada masa puncak ketegangan dengan Uni Soviet. Bunker-bunker ini dirancang untuk melindungi relawan ROC dari serangan nuklir, serta untuk mengukur gelombang ledakan dan dampak radiasi.

Bangunan di sana dapat diakses melalui tangga dan memiliki ruang untuk tiga pengamat, lengkap dengan persediaan makanan dan air untuk bertahan selama 14 hari. ROC adalah organisasi pertahanan sipil yang sebagian besar terdiri dari sukarelawan, yang dibubarkan pada tahun 1990-an.

Saat ini, beberapa bunker telah dibuka sebagai museum, termasuk salah satunya yang dikelola oleh English Heritage di dekat Acomb, York.

Area dalam bunker. (SDL Property Auctions)

Bunker Dent juga dilengkapi dengan saluran telepon rumah dan sistem komunikasi radio, dan diketahui bahwa masih ada saluran telepon dan koneksi internet broadband yang berfungsi hingga saat ini.

Bunker tersebut telah dinonaktifkan pada tahun 1990-an setelah ancaman perang nuklir mereda. Banyak dari bunker-bunker tersebut kini telah dibeli oleh perusahaan telekomunikasi dan digunakan untuk pemasangan tiang seluler.

Harga jual Bunker Dent mencapai lebih dari dua kali lipat dari perkiraan harga awal, yakni antara 15.000 hingga 20.000 (Rp 300 hingga 400 juta). Dalam dokumen permohonan izin, disebutkan bahwa area sekitar bunker ini akan dikembangkan untuk kawasan pemukiman kecil, jalan setapak, dan sebuah ruang pameran.

Menurut laporan, ada lima atau enam pos ROC di Yorkshire Dales, namun hanya dua yang tidak rusak atau disegel, yakni Bunker Dent dan satu lagi di Grinton, Swaledale. Nantinya kunjungan yang melibatkan sekolah dan klub sejarah akan dibatasi hingga sekitar 12 orang dengan maksimum dua kendaraan. Sementara itu, hari terbuka akan dibatas untuk 20 hingga 30 orang, dengan waktu kunjungan yang dijadwalkan pada slot tertentu.

Dan di dalam bunker akan disediakan papan informasi untuk menjelaskan sejarah bunker tersebut.

(upd/upd)

Membagikan
Exit mobile version