Sabtu, Oktober 5


Jakarta

Kelakuan bejat dilakukan oleh seorang pemuda di sebuah taman di kota besar dunia, New York City. Warga yang mengetahui berhasil meringkusnya.

Mengutip BBC, Jumat (5/7/2024), polisi menangkap seorang pria yang dituduh memperkosa seorang anak berusia 13 tahun di sebuah taman di New York City.

Itu setelah anggota masyarakat menahannya sampai polisi tiba dengan menggunakan ikat pinggang untuk mengikat kedua kakinya.


Christian Geovanny Inga-Landi, 25 tahun, menghadapi dakwaan pemerkosaan, perampokan, penculikan, membahayakan kesejahteraan seorang anak, kepemilikan senjata, dan pelecehan seksual.

Dia diduga memperkosa seorang gadis berusia 13 tahun di Kissena Park di Queens. Dia diduga mengancam gadis itu dan seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dengan pisau sebelum mengikat pergelangan tangan mereka dengan tali sepatu.

Polisi menahan Inga-Landi pada Selasa pagi (16/6). Kepala Detektif Departemen Kepolisian New York, Joseph Kenny, mengatakan kepada para jurnalis dalam sebuah konferensi pers bahwa para penduduk, setidaknya ada 10 orang yang melihatnya di sekitar lingkungan mereka, mengidentifikasi Inga-Landi dan menghubungi 911.

“Pada saat itu, masyarakat berusaha menahan pelaku sambil menunggu polisi. Dia berkelahi dengan mereka dan masyarakat masih bisa menahannya hingga polisi tiba di sana,” kata Kenny.

Tersangka kemudian dirawat di Rumah Sakit Elmhurst karena luka ringan yang dideritanya dalam perkelahian tersebut.

Polisi berterima kasih kepada anggota masyarakat dan para korban kejahatan karena telah memberikan informasi tentang tersangka. Petugas pergi dari rumah ke rumah dengan video pengintai yang menunjukkan dia menjelang penangkapan.

Para pejabat NYPD mengatakan bahwa mereka mengetahui namanya melalui berbagai petunjuk dari penduduk Queens. Ia juga dikenali daru foto-foto di akun media sosialnya yang menunjukkan bahwa ia mengenakan pakaian yang sama dengan yang dikenakan saat melakukan tindak kejahatan.

Mereka juga mengidentifikasi tato yang dapat dikenali di dadanya.

Inga-Landi adalah seorang warga negara Ekuador yang memasuki AS melalui Eagle Pass, Texas, pada Juli 2021. Dia tidak memiliki riwayat penangkapan sebelumnya di New York City, tetapi pernah ditahan di Texas karena memasuki negara itu secara ilegal.

Inga-Landi mengatakan bahwa dia tahu “waktunya di negara ini akan segera berakhir dan dia harus segera pergi,” kata polisi.

Kenny menambahkan bahwa Inga-Landi mengatakan kepada para penyelidik bahwa ia memiliki masalah narkoba. Petugas mengatakan bahwa mereka menemukan pisau yang digunakannya untuk mengancam kedua remaja tersebut di taman.

NYPD menawarkan hadiah sebesar USD 10.000 untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.

(msl/wsw)

Membagikan
Exit mobile version