Selasa, Maret 25


Jakarta

Mitsubishi Fuso eCanter merupakan truk listrik pertama yang resmi dijual di Indonesia. Meluncur sejak tahun lalu, sudah berapa banyak populasinya?

“Sampai saat ini yang sudah terealisasi penjualannya ada di salah satu perusahaan logistik di Jakarta,” kata Aji Jaya, selaku Sales & Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian di Jakarta Timur, Jumat (21/3/2025).

Kendaraan komersial nonemisi itu dibeli PT Yusen Logistics Indonesia (YLI) selaku konsumen pertama di Tanah Air.


PT Yusen Logistics Indonesia mengoperasikan truk listrik Fuso eCanter dengan spesifikasi baterai berukuran M berkapasitas 83kWh, yang sanggup menempuh perjalanan sejauh 140km dengan GVW sebesar 6ton dalam sekali pengisian daya penuh.

Sebagai catatan, sebelum membeli unitnya, PT Yusen Logistics Indonesia sempat melakukan uji coba atau Proof of Concept (PoC) Fuso eCanter tahun lalu. Pada kesempatan itu, mereka memberikan penilaian positif terhadap kendaraan tersebut.

Aji menambahkan, pihaknya sudah melakukan pendekatan kepada beberapa perusahaan global yang bermarkas di Indonesia. Dia berharap realisasi pembelian truk listrik bisa terjadi setelah momen lebaran.

Di sisi lain Pemerintah Indonesia pun tetap terus mendorong perusahaan-perusahaan menjalankan bisnisnya dengan pendekatan tiga aspek utama yakni economic, social, and governance (ESG). Pemerintah juga berusaha memberikan contoh. Misalnya, dalam hal pengembangan pembiayaan, pemerintah menerbitkan portofolio kredit hijau, dan instrumen keuangan berbasis lingkungan.

“Dari hasil beberapa approach kepada perusahaan yang prospek dengan EV ini. Kami telah mendapatkan banyak prospek, harapannya setelah lebaran ini, kita akan, bukan panen, isa menerima realisasi prospek-prospek ini sejak kami launching,” kata Aji.

“Dari launching sampai Maret. Banyak aktivitas dari kami dan juga dealer yang diberi tugas memasarkan eCanter ini melakukan approach kepada calon-calon konsumen terutama global company yang menjadi target kami, mereka sudah feedback, realisiasinya masih dalam negosiasi,” jelasnya lagi.

(riar/din)

Membagikan
Exit mobile version