Sabtu, Oktober 19


Jakarta

Pebalap Aprilia asal Spanyol, Maverick Vinales buka suara setelah motornya dihantam Marco Bezzecchi di Sprint Race MotoGP Australia, Sabtu (19/10). Dia mengaku masih merasakan sakit di tubuhnya.

Sebagai pengingat, Vinales dan Bezzecchi sempat beradu kencang di putaran ke-10. Catatan jarak mereka terbilang sangat tipis. Namun, petaka hadir ketika perlombaan memasuki putaran ke-11.

Di tikungan pertama, Bezzecchi yang sedang melakukan slipstream atau membuntuti Vinales dari belakang terlambat menekan rem. Imbasnya, motornya hilang kendali dan menghantam motor Vinales hingga sama-sama terpental jauh di gravel!


Kecelakaan horor Marco Bezzecchi dan Maverick Vinales. Foto: Doc. Tangkapan layar.

Aprilia dan VR46 Racing Team telah mengumumkan, kondisi kedua pebalapnya baik-baik saja. Mereka hanya memar tanpa mengalami patah tulang. Meski demikian, Bezzecchi dan Vinales tetap harus mendapat perawatan ekstra.

Vinales mengaku, saat ini tubuhnya masih terasa sakit. Namun, dia beruntung masih selamat dari kecelakaan fatal tersebut.

“Saya merasa sangat sakit. Jelas sekarang semakin banyak rasa sakit yang datang. Itu kecelakaan fatal. Saya terlempar telak ke kerikil lintasan. Rasanya tidak ada yang patah, tapi semuanya perih sekali, terutama tangan dan lengan saya” ujar Vinales, dikutip dari Crash, Sabtu (19/10).

“Untungnya helmnya berfungsi dan juga terima kasih kepada Arai dan Alpinestars, karena selalu membuat saya tetap aman dan itu luar biasa,” tambahnya.

Maverick Vinales Foto: SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images

Menurut Vinales, Bezzecchi melakukan kesalahan dengan berada persis di belakangnya. Sebab, dia harus mengerem ketika hampir melewati garis lintasan. Bezzecchi seharusnya melaju lewat sisi kanan.

“Jelas, saya sadar bahwa saya tidak dapat melewati garis, jadi saya mengerem dan memberinya ruang. Tapi mungkin dia salah paham tentang titik pengereman atau semacamnya dan ketika dia mengerem, dia berada di sekitar saya,” tuturnya.

Pada akhirnya, Vinales meminta steward memeriksa kejadian tersebut. Dia mengaku sudah menjelaskan kronologi mengenai insiden itu kepada petugas terkait.

“Steward perlu membuat keputusan dari insiden tersebut. Saya menjelaskan kepada mereka dengan sangat baik soal apa yang terjadi dan saya pikir mereka mengerti,” ungkapnya.

“Mereka mendengarkan, itu sangat penting, dan kita lihat saja nanti. Kami sudah menduganya… untungnya, kami berdua baik-baik saja,” kata dia menambahkan.

(sfn/lth)

Membagikan
Exit mobile version