Minggu, November 10


Jakarta

Sederet masalah membayangi layanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Beberapa insiden bahkan jadi sorotan masyarakat karena viral di media sosial.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut menyoroti kinerja Bea Cukai. Dia menyatakan pihaknya bakal melakukan rapat terbatas khusus untuk mengevaluasi semua masalah di Bea Cukai.

“Ya nanti akan kami ratas-kan di rapat internal,” beber Jokowi saat melakukan kunjungan ke RSUD Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024).


Dalam catatan detikcom, bulan lalu saja terdapat tiga masalah yang dihadapi Bea Cukai karena ada keluhan viral di media sosial. Mulai dari pembelian sepatu olahraga impor yang ditagih pajak Rp 31 juta, alat belajar siswa SLB yang ditagih ratusan juta rupiah, hingga mainan untuk review milik influencer yang tertahan.

Masalah terbaru Bea Cukai adalah dilaporkannya salah satu pejabat terkait dugaan tidak menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dengan benar. Pejabat yang dimaksudkan adalah eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendi Hutahaean (REH) yang dilaporkan Pengacara dari Eternity Global Law Firm, Andreas.

REH diketahui melakukan kerja sama bisnis dengan klien Andreas, Wijanto Tirtasana. Kerja sama dilakukan pada rentang 2017 hingga 2022.

Andreas mengaku khawatir jika bisnis yang dilakukan kliennya dituding sebagai bagian dari tindak pidana korupsi. Usai dilaporkan Andreas, Bea Cukai langsung mengumumkan mencopot REH dari jabatannya.

Saksikan Live DetikSore:

Lihat juga Video: Sri Mulyani Berpesan untuk Pejabat Bea Cukai

[Gambas:Video 20detik]

(hal/ara)

Membagikan
Exit mobile version