Rabu, Maret 19


Jakarta

BBN Airlines menyudahi usahanya menjadi maskapai pengangkut penumpang di Indonesia. Maskapai itu hanya dapat bertahan seumur jagung.

Maskapai penerbangan BBN Airlines Indonesia harus menutup operasionalnya untuk penerbangan rute berjadwal di Indonesia. Sedangkan perusahaan masih membuka untuk layanan penerbangan tidak berjadwal yaitu charter untuk kargo dan penumpang.

“PT BBN Indonesia Airlines saat ini sudah berhenti beroperasi melayani rute berjadwalnya,” kata Plt. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Lukman F. Laisa dalam keterangannya kepada CNBC Indonesia, Rabu (12/3/2025).


Sebagai catatan, BBN Airlines mengudara di langit Indonesia dan mulai melayani penumpang untuk pertama kalinya terhitung pada 27 September 2024 lalu. BBN Airlines sendiri merupakan anak perusahaan Avia Solutions Group. Avia Solutions Group merupakan penyedia layanan Aircraft, Crew, Maintenance, and Insurance (ACMI). Grup tersebut berkantor pusat di Dublin, Irlandia.

Lukman menjelaskan terakhir beroperasi secara berjadwal, BBN Airlines melayani rute Cengkareng (CGK)-Pontianak (PNK) pp dan Cengkareng (CGK)-Denpasar (DPS) pp adalah pada pertengahan Februari 2025. Sementara rute Cengkareng (CGK)-Surabaya (SUB) pp sudah berhenti beroperasi dari Januari 2025.

Alasan berhenti beroperasi adalah karena tingkat isian penumpang yang rendah,” kata dia.

Berdasarkan evaluasi data produksi rata-rata load factor penerbangan BBN periode Winter 2024 bulan November 2024 sampai dengan Januari 2025 adalah 50% dengan rincian sebagai berikut:

1. CGK-DPS LF 51%
2. CGK-PNK LF 60%
3. CGK-SUB LF 42%.

“Namun demikian, PT BBN Indonesia Airlines masih beroperasi melayani penerbangan tidak berjadwal (charter) khusus kargo dan juga akan melayani penerbangan tidak berjadwal (charter) untuk penumpang/kargo,” kata Lukman.

(msl/fem)

Membagikan
Exit mobile version