Sabtu, Oktober 5


Jakarta

Pesan menu seafood di restoran ternama, pelanggan ini kecewa dengan rasa makanan yang biasa saja. Padahal harga makanannya sangat mahal.

Kekecewaan yang dialami pengunjung hingga pelanggan restoran sering kali menjadi viral, setelah pengalaman buruk mereka dibagikan ke internet. Biasanya komplain ini banyak membahas kualitas makanan yang buruk hingga rasa makanan yang biasa saja.

Seperti yang baru-baru ini dibagikan oleh pengguna X bernama @minazaani (01/10). Mina curhat bahwa pelayanan hingga makanan yang diterimanya tak sesuai dengan harga makanan yang mahal.


Saat itu Mina pergi ke sebuah restoran yang cukup ternama di kawasan Port Dickson, Negeri Sembilan, Malaysia.

Ia memesan banyak makanan yang kebanyakan seafood. Seperti Ikan Pari Bakar seharga RM93.50 (Rp 400.000) untuk ukuran sedang, kemudian ada juga Kerang Bakar yang harganya RM 63.75 (Rp 232.490) untuk dua porsi.

Bayar Seafood Rp 1,2 Juta, Pelanggan Ini Kecewa Rasa Makanannya Biasa Saja Foto: @minazaani

“Ini merupakan ulasan jujur yang saya tulis, tak hanya rasa makanannya yang tidak enak, tapi harga makanannya mirip seperti cicilan rumah,” kritik Miza.

Ia tak terima karena ikan bakar hingga kerang yang dipesannya itu tidak sesuai ekspektasinya. Bagian ikan terlalu gosong, kemudian kerangnya hambar meski sudah pakai bumbu sambal.

“Tak bisa disebut sebagai kerang bakar. Soalnya semua rasanya hambar!” sambung Miza.

Miza mengaku hanya cumi goreng saja yang rasanya paling lumayan dan bisa diterima oleh mulutnya.

“Cumi goreng ini jadi satu-satunya makanan yang tidak membuat tenggorokan saya proses, meski saya hampir saja dilarikan ke ICU karena tersedak cumi,” komen Miza.

Selain kualitas dan rasa makanan yang mengecewakan, Miza menyorot pelayanan restoran tersebut yang membuatnya kehabisan kesabaran. Ketika ia komplain tentang rasa makanan yang diterimanya, pihak kasir justru menjawab bahwa itu hal yang biasa.

Bayar Seafood Rp 1,2 Juta, Pelanggan Ini Kecewa Rasa Makanannya Biasa Saja Foto: @minazaani

Di bagian bon tagihannya, pihak restoran tidak menulis nama menu yang dipesannya melainkan kode dengan nama ‘DEPO’ sehingga memusingkan pelanggan untuk mengecek makanan yang mereka pesan sebelum membayarnya.

Totalnya Miza menghabiskan uang sekitar RM 342 (Rp 1,2 juta) untuk makan di restoran tersebut.

“Kami tahu bahwa restoran di area ini merupakan tempat wisata dan harga makanannya bisa mahal, tapi setidaknya buatlah harga yag lebih masuk akal. Kalau rasa makanannya enak, tidak akan ada yang komplain bayar semahal ini. Semoga pihak restoran dan chef ada perbaikan!” tutup Miza.

Selain makanan di atas, Miza menyebut bahwa ia juga memesan ikan Kakap Kukus yang rasanya juga biasa saja.

(sob/odi)

Membagikan
Exit mobile version