Rabu, Februari 5


Jakarta

Enea Bastianini memulai petualangan baru bersama tim satelit KTM Tech3 di MotoGP 2025. Mantan pebalap Ducati Lenovo itu mengungkapkan kelemahan motor KTM jelang tes pramusim MotoGP 2025 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 5-7 Februari, besok.

“KTM memang sangat kuat saat masuk (lintasan). Namun, tidak untuk waktu yang lama. Ketika ban aus dia mulai kehilangan kendali bagian belakang berkali-kali, dan tidak kembali lagi (ke performa awal). Ini adalah salah satu masalah dan kita harus menyelesaikannya,” ungkap Bastianini dikutip dari Crash.

Lemahnya daya cengkeram ban belakang memang menjadi masalah sebagian besar tim MotoGP musim lalu dan musim-musim sebelumnya. Lemahnya traksi ban belakang di motor KTM, juga dikeluhkan pebalap pabrikan Red Bull KTM, Brad Binder.


Namun dengan kehadiran pebalap berpengalaman seperti Bastianini dan Maverick Vinales di KTM, pabrikan asal Austria boleh berharap lebih KTM RC16 akan makin membaik di musim ini. Apalagi mereka masih memiliki pebalap penguji sekelas Dani Pedrosa. Bastianini pun berencana melakukan diskusi dengan Pedrosa.

“Jika saya bertemu Dani, mungkin kita harus bicara sebentar. Motor saya mirip dengan yang saya uji pada tes Barcelona. Saya harus percaya diri di awal, dan juga mempelajari KTM. Kemudian, di hari kedua, saya bisa mempelajari solusi baru,” ungkap pebalap asal Italia itu.

Bastianini juga memberi catatan bagaimana kondisi fisik seorang pebalap harus dikelola secara benar saat melalui tes tiga hari tersebut. Intinya, pebalap jangan terlalu ngotot melakukan banyak pengujian pada hari pertama.

“Penting untuk mengetahui batas energi yang kita miliki. Kadang-kadang Anda melakukan banyak putaran pada hari pertama, lalu pada hari kedua Anda hancur. Kondisi fisik Anda mungkin bagus, tetapi tidak untuk MotoGP. Karena berbeda dengan motor lain,” tukasnya.

(lua/lth)

Membagikan
Exit mobile version