Minggu, Oktober 6


Jakarta

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperpanjang bantuan pangan beras 10 kilogram (kg) dari Juni 2024 hingga Desember 2024. Perpanjangan tersebut akan membutuhkan tambahan anggaran Rp 11 triliun.

Demikian kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Bantuan tersebut akan diberikan dalam waktu dua bulan sekali.

“Alokasi bantuan beras dan bantuan daging ayam dan telur yang akan diperpanjang 3 bulan yaitu pada Agustus, Oktober dan Desember untuk pembayarannya, ini akan menambah biaya Rp 11 triliun,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (8/7/2024).


Sebelumnya, Jokowi pernah menanyakan kepada penerima manfaat apakah mereka sudah menerima bantuan pangan beras dari Januari-Juni 2024. Setelah itu, dikonfirmasi bahwa distribusi bantuan beras 10 kg tersebut akan berlanjut hingga Desember 2024.

“Januari sudah dapat? Februari sudah? Maret sudah? April sudah? Mei sudah? Yang diterima ini Juni? Setelah Juni nanti Agustus, Oktober, Desember. Sampai Desember diteruskan ya,” kata Jokowi di Gudang Bulog Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah dikutip dari keterangan Biro Sekretariat Presiden, Kamis (27/6).

Jokowi mengatakan pihaknya sudah menghitung kesesuaian APBN dengan pemberian bantuan. Menurutnya, APBN cukup jika bantuan diteruskan hingga Desember 2024.

“Itu sudah kita hitung-hitung di APBN diteruskan atau nggak. APBN cukup nggak. Karena ini duit triliunan, gede banget. 10 kg per bulan untuk 22 juta masyarakat kita,” jelasnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan Bulog memiliki stok beras yang mencukupi dengan 1,7 juta ton tersedia secara nasional.

“Berasnya dari mana? Berasnya dari Bulog. Bulog stoknya cukup nggak? Sekarang Bulog memiliki stok 1,7 juta ton. Di sini saja (Gudang Bulog Buntok) stoknya 1.500 ton, bukan kilo lho, ton,” ungkap Jokowi.

(aid/fdl)

Membagikan
Exit mobile version