Kamis, Maret 6


Jakarta

Banjir di Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur mencapai tiga meter. Ketua RT setempat mengatakan jalur evakuasi menjadi sulit, kecuali berenang.

“Jalur evakuasi sulit, akses jalan sudah ketutup, salah satu akses jalan yaitu berenang. Paling tinggi itu 3,5 meter yang dekat bantaran kali,” kata Ketua RT 11 RW 05, Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Eka Kurniawan, dikutip Antara, Selasa (4/3/2025).

Eka menyebut, banjir tahun ini merupakan salah satu banjir terbesar setelah banjir pada 2007. Eka menjelaskan, sebanyak 20 kepala keluarga (KK) dari 150 KK belum dilakukan evakuasi dan memilih bertahan di lantai dua rumah.

“Paling parah 2007, waktu itu empat meter sekarang 3,5 meter. Masih ada 20 KK, kebanyakan rata-rata jarang mengungsi kalau bukan lanjut usia (lansia) atau manusia lanjut usia (manula), lalu untuk keluarga muda mengungsi di lantai atas,” ucap Eka.

Eka mengatakan bagi warga yang bertahan akan dikirimkan makanan oleh tim gabungan. Saat ini, Eka dan warga lainnya masih menunggu banjir surut. Adapun petugas terus berusaha mengevakuasi warga yang hendak pindah ke pengungsian ataupun yang mau ke rumahnya untuk mengambil barang bawaannya.


Adapun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat sebanyak 105 rukun tetangga (RT) dan lima ruas jalan di wilayah Jakarta tergenang banjir.

Jakarta Timur terdapat 25 RT, yakni Kelurahan Bidara Cina sebanyak tiga RT dengan ketinggian air 120 sampai 370 cm, Kelurahan Cipinang Muara dua RT dengan ketinggian air 80 cm, Kelurahan Kampung Melayu 27 RT dengan ketinggian air 200 cm, Kelurahan Bale Kambang tiga RT dengan ketinggian air 250 cm.

Kelurahan Cawang tujuh RT dengan ketinggian air 320 cm, Kelurahan Cililitan dua RT dengan ketinggian air 60 cm dan Kelurahan Gedong tiga RT dengan ketinggian air 300-450 cm.

Simak Video ’10 KK Warga Kebon Pala Ogah Dievakuasi, Pilih Tinggal di Lantai 2′:

(idn/azh)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Membagikan
Exit mobile version