Jakarta –
Para arkeolog telah menemukan ratusan benih tanaman beracun di pemukiman Romawi pedesaan di Belanda yang mungkin telah digunakan sebagai halusinogen.
Halusinogen adalah jenis psikotropika yang dapat menimbulkan efek halusinasi, mengubah perasaan, pikiran, dan menciptakan daya pandang berbeda sehingga seluruh suasana hati dapat terganggu.
Benih yang ditemukan di pemukiman Houten-Castellum berasal dari tanaman beracun henbane, yang merupakan bagian dari famili Solanaceae dan telah digunakan sebagai narkoba kuno.
Hingga saat ini, belum ditemukan bukti konklusif tentang penggunaan henbane hitam sejak zaman Romawi. Secara historis, henbane digunakan dalam kombinasi dengan tanaman lain dalam ‘ramuan ajaib’.
Penggunaan henbane oleh orang Yunani kuno didokumentasikan oleh Pliny, yang mengatakan bahwa bahan itu memiliki sifat seperti anggur dan karenanya memabukkan. Oleh Dioscorides, tanaman tersebut direkomendasikan sebagai obat penenang dan analgesik.
Para ahli mengatakan penempatan benih di dalam tulang domba atau kambing yang dilubangi, disegel dengan sumbat tar kulit kayu birch hitam, menunjukkan benih tersebut disimpan di sana secara sengaja sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Teks-teks sejarah menunjukkan bahwa henbane mungkin telah digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit dan obat tidur. Namun, yang lain memperingatkan bahwa henbane juga dapat memiliki efek halusinogen yang kuat, menyebabkan hilangnya kendali otot, pelebaran pupil, penglihatan, dan bahkan menimbulkan sensasi melayang.
Apakah orang Romawi meminum obat tersebut?
Meskipun ini merupakan contoh pertama tanaman henbane hitam yang ditemukan dalam wadah dari periode Romawi, tidak jelas apa sebenarnya kegunaannya.
“Henbane hitam adalah spesies tanaman yang sangat beracun yang juga dapat digunakan sebagai obat atau obat psikoaktif,” kata tim dari Freie Universität Berlin dalam jurnal Antiquity, dikutip dari Greek Reporter.
“Contohnya, penggunaan henbane hitam oleh manusia secara sengaja dapat dibuktikan melampaui keraguan yang wajar, jarang terjadi. Hanya segelintir contoh arkeologi yang dapat disebutkan: satu temuan di kuburan dan tiga temuan di rumah sakit,” tulis para peneliti.
“Penemuan di Houten-Castellum, di Belanda Romawi, berupa silinder tulang yang ditutup di salah satu ujungnya dengan sumbat tar dari kulit pohon birch dan diisi dengan biji tanaman henbane hitam, oleh karena itu memberikan kasus baru yang penting untuk pengumpulan dan penggunaan biji tanaman ini secara sengaja,” kata mereka.
Selebriti chef Antony Worrall Thompson secara tidak sengaja merekomendasikan henbane sebagai tambahan rasa lezat untuk salad dalam majalah Healthy and Organic Living edisi Agustus 2008.
Publikasi tersebut kemudian segera memperingatkan pembacanya agar tidak mengonsumsi tanaman beracun tersebut setelah adanya kesalahan informasi. Thompson pun mengakui telah mencampurnya dengan fat hen, tumbuhan yang merupakan anggota keluarga bayam.
(rns/fay)