Jumat, Oktober 11


Jakarta

Kisah unik datang dari jutawan China pemilik perusahaan yang bangkrut. Ia tak memiliki sisa aset apapun sehingga putuskan melelang sebotol Sprite! Netizen pun ramai menyoroti hal ini.

Pengadilan Rakyat Distrik Dafeng di Yancheng, provinsi Jiangsu, China mendapat sorotan setelah melaksanakan lelang barang tak biasa. Penawarannya berupa sebotol minuman soda merek Sprite.

Biasanya sebotol Sprite itu dijual di pasaran seharga 6 yuan atau sekitar Rp 13.200. Dalam lelang, tawaran awalnya 4,2 yuan (Rp 9.300) dan meningkat setiap kenaikan 0,08 yuan (Rp 177).


Dalam informasi tertulis, pihak pengadilan memerintahkan agar pembeli mengambil barang tersebut secara langsung. Sebab mereka tidak menyediakan jasa pengiriman.

Pemilik sebotol Sprite itu rupanya terkait dengan dua perusahaan, sebuah perusahaan bioteknologi dan sebuah perusahaan makanan laut. Masing-masing dari mereka punya modal terdaftar sebesar 5 juta yuan (Rp 11 miliar) dan US$1.725 (Rp 27 juta).

Mengutip South China Morning Post (6/10/2024), kedua perusahaan tersebut telah dinyatakan bangkrut sehingga tidak meninggalkan aset yang signifikan.

Pemilik perusahaan di China bangkrut hingga tak meninggalkan aset apapun. Foto: Melinda Gimpel/Unsplash

Dokumen hukum dari China Judgements Online juga mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut memiliki banyak sengketa dan sanksi administratif, termasuk sanksi dari otoritas lingkungan setempat karena kurangnya fasilitas perlindungan lingkungan yang diperlukan dalam operasi budidaya dan pemrosesan rumput laut mereka.

Debitur, bermarga Chen, mengatakan bahwa perusahaan tersebut tidak dapat membayar utangnya tetapi menyatakan harapan untuk mengubah situasi di masa mendatang.

Saat berita ini ditulis, lelang sebotol Sprite ini rupanya ditarik setelah pihak-pihak yang terlibat mencapai penyelesaian.

Meskipun demikian, lelang tersebut telah menarik perhatian yang signifikan, dengan 366 orang mendaftar untuk menawar dan 652 orang memasang pengingat. Informasi lelang tersebut dilihat lebih dari 13.000 kali.

Sebotol soda merek Sprite akhirnya dilelang karena tak ada aset yang tersisa. Foto: iStock

Ternyata, ini bukan pertama kalinya Pengadilan Rakyat Distrik Dafeng melelang barang-barang kecil. Sebelumnya mereka melelang 2 baskom cuci sayur, 1 cangkir, bahkan satu set obeng.

Salah satu lelang yang paling mengejutkan adalah 2 botol cairan pembersih kaca yang sudah kedaluwarsa. Keduanya terjual seharga 4,08 yuan atau sekitar Rp 9 ribu!

Kasus ini pun membuat banyak netizen mempertanyakan penyalahgunaan sumber daya peradilan. “Lelang ini hanya membuang-buang sumber daya,” kata seorang netizen.

“Ini sangat konyol. Saya yakin Sprite sendiri tidak pernah membayangkan akan dilelang suatu hari nanti,” sahut yang lain. Lalu ada juga yang membuat perhitungan hingga menyebut Sprite ini tidak akan laku.

“Ini tidak akan laku. Bahkan jika Anda menambahkan tiket bus, yang harganya 4 yuan pulang pergi (Rp 8.800), ke harga lelang 4,2 yuan (Rp 9.300), totalnya menjadi 8,2 yuan (Rp 18.100). Namun Anda dapat membelinya di pasar hanya dengan 6 yuan (Rp 13.200). Kecuali jika seseorang dari pengadilan memutuskan untuk membelinya sendiri,” ujarnya.

(adr/odi)

Membagikan
Exit mobile version