Minggu, Januari 5


Jakarta

Polisi Korea Selatan melakukan penggeledahan di Bandara Muan dan kantor Jeju Air pada Kamis pagi. Penggeledahan itu terkait kecelakaan salah satu Boeing 737-800 milik maskapai itu yang menewaskan 179 orang.

“Sehubungan dengan kecelakaan pesawat yang terjadi pada tanggal 29 Desember, operasi penggeledahan dan penyitaan sedang dilakukan mulai pukul 9 pagi (0000 GMT) pada tanggal 2 Januari di tiga lokasi, termasuk Bandara Muan, kantor Jeju Air di Seoul, ditambah kantor penerbangan regional,” kata polisi dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Kamis (2/1/2025),

“Polisi berencana untuk segera dan secara ketat menentukan penyebab dan tanggung jawab atas kecelakaan ini sesuai dengan hukum dan prinsip,” lanjutnya.


Setelah kecelakaan itu, Korea Selatan mengumumkan semua pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Korsel akan menjalani pemeriksaan khusus. Pemeriksaan akan fokus pada roda pendaratan, terkait kecelakaan yang terjadi pada hari Minggu lalu.

Pihak berwenang sebelumnya mengatakan bahwa 101 pesawat dengan model yang sama dioperasikan oleh enam maskapai penerbangan yang berbeda.

“Karena ada kekhawatiran publik yang besar tentang model pesawat yang sama yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, Kementerian Transportasi dan lembaga terkait harus melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap operasi pemeliharaan, pendidikan, dan pelatihan,” kata Choi.

“Jika ada masalah yang ditemukan selama pemeriksaan, harap segera ambil tindakan korektif,” tambahnya.

Diketahui, tim penyelidik dari Korea Selatan, penyelidik dari AS dan Boeing, telah menyisir lokasi kecelakaan di Muan barat untuk mencari tahu penyebab kecelakaan. Dua black box telah ditemukan dan kini dalam proses pekerjaan decoding.

Pihak berwenang Korea Selatan telah menyelesaikan ekstraksi awal data untuk perekam suara kokpit, tetapi perekam data penerbangan rusak dan harus dikirim ke Amerika Serikat untuk dianalisis.

Lihat Video: 8 Investigator AS Ikut Selidiki Penyebab Kecelakaan Jeju Air

[Gambas:Video 20detik]

(yld/imk)

Membagikan
Exit mobile version