Rabu, Maret 19


Jakarta

Bandara Dubai banjir parah. Sekitar 290 penerbangan ke dan dari Bandara Internasional Dubai dibatalkan pada Rabu (17/4/2024), penumpang menderita.

Dikutip dari BBC, Kamis (18/4) data jumlah penangguhan penerbangan itu merujuk pada Flight Aware pada pukul 04.00 WIB. Selain pembatalan, sebanyak 440 penerbangan ditunda.

Bandara Dubai, sebagai bandara tersibuk di dunia dan berfungsi sebagai penghubung utama untuk transit penerbangan ke berbagai benua, mengumumkan pemulihan akan memakan waktu lama. Penumpang juga disarankan tidak mengunjungi Terminal 1 jika tidak ada kepastian dari maskapai penerbangan dan dicegah ke bandara.


Otoritas Bandara Dubai menyatakan bandara mengalami gangguan yang signifikan karena banjir menyebabkan para penumpang tidak dapat menuju atau meninggalkan terminal. Selain itu, akses jalan terputus karena genangan air dan tidak adanya opsi transportasi yang memadai.

“Kami terus bekerja keras dengan tim tanggap darurat dan mitra layanan kami untuk memulihkan operasional secepat mungkin dan memberi dukungan kepada para tamu,” begitulah pengumuman Bandara Dubai.

“Penerbangan-penerbangan tertunda dan beberapa dialihkan sehingga banyak maskapai yang terdampak karena kekurangan kru. Pemulihan akan memakan waktu,” demikian pernyataan otoritas bandara.

Emirates, maskapai penerbangan internasional besar yang berkantor pusat di Dubai, bahkan menambah panjang penangguhan check-in bagi penumpang hingga hari ini.

“Emirates memperpanjang penangguhan check in bagi penumpang yang berangkat dari Dubai, efektif hingga pukul 09.00 pada tanggal 18 April karena tantangan operasional yang terus berlanjut akibat cuaca buruk dan kondisi jalan,” begitulah cuitan maskapai di akun X.

“Calon penumpang yang berangkat dari Dubai disarankan tidak melakukan perjalanan ke bandara hingga pukul 09.00 pada tanggal 18 April. Jangan datang sebelum waktu itu karena tidak bisa check in,” keterangan ditambahkan.

“Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Emirates bekerja keras untuk memulihkan jadwal operasional kami, dan tim akan memberikan semua dukungan yang memungkinkan kepada pelanggan yang terkena dampak,’ keterangan Emirates.

Banjir di Bandara Dubai diakibatkan hujan lebat yang tidak biasa terjadi di Dubai dan banyak titik di Uni Emirat Arab (UEA). Pusat Meteorologi Nasional UEA mengumumkan curah hujan mencapai 254,8 mm dalam waktu kurang dari 24 jam. Padahal, curah hujan rata-rata di UEA adalah 140-200 mm per tahun, sedangkan Dubai biasanya hanya menerima curah hujan 97 mm. Rata-rata bulanan untuk bulan April hanya sekitar 8 mm.

Dua penumpang, pasangan Kate dan Andrew Golding, termasuk di antara beberapa turis Inggris yang terdampar di Bandara Dubai. Mereka terjebak di bandara itu selama 12 jam.

“Saya mencoba untuk mendapatkan penerbangan lain,” kata Andrew, 62 tahun.

“Istriku, Kate, berdiri di antrean lain sebagai upaya untuk mempertaruhkan keberuntungan kami,” kata dia lagi.

Andrew dan Kate sedang berlibur untuk merayakan ulang tahun Kate yang ke-60. Kini, dia dengan berkelakar, menyebut perjalanan itu bakal menjadi perjalanan yang tidak akan pernah mereka lupakan.

“Saya kira keadaannya lebih buruk dari perkiraan siapa pun. Sistem di dalam bandara telah benar-benar berantakan dan Emirates, yang saya anggap sebagai salah satu maskapai penerbangan terbaik, tidak memiliki staf, tidak ada informasi, tidak ada koordinasi, tidak ada profesionalisme, tidak ada kepedulian, tidak perencanaan bencana di Emirates,” kata Andrew.

“Ini aneh. Perusahaan besar biasanya merencanakan kejadian seperti ini. Ini benar-benar kacau. Orang-orang tidur di ruang tunggu, di lantai. Benar-benar pengalaman yang sangat buruk,” dia menjelaskan.

Simak Video “Pusat Meteorologi UEA soal Banjir Parah di Dubai: Sejarah dalam 57 Tahun
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)

Membagikan
Exit mobile version