Rabu, September 18


Jakarta

Ketua MPR Bambang Soesatyo menyebut Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani sebagai calon Menteri BUMN. Hal ini disampaikan dalam pidatonya di acara APEC BAC: Optimisme dan Peluang Dunia Usaha dalam Menyongsong Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Awalnya pria yang biasa disapa Bamsoet itu menyapa peserta acara, termasuk Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmojo (Tiko) hingga Rosan. Ia lalu menyebut mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu sebagai calon Menteri BUMN.

“Yang saya hormati Wakil Menteri BUMN Pak Tiko dan calon Menteri BUMN Pak Rosan. Yang saya hormati juga para calon menteri, cuman nanti keluar dari ruangan ini jangan salah duduk. Yang tadinya mau jadi Menteri gagal, salah duduk dan salah berdiri,” kata Bamsoet dalam acara yang diselenggarakan di Hutan Kota by Plataran, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024).


Sebagai informasi, Rosan Roeslani dilantik pertengahan Agustus sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM menggantikan Bahlil Lahadalia yang digeser menjadi Menteri ESDM. Rosan juga sempat menjabat Wakil Menteri BUMN pada Juli 2023, namun mundur karena bergabung ke Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Bambang menyebut untuk menjadi menteri maka perlu menjalin hubungan baik dengan presiden saat ini dan presiden mendatang. Menurutnya hal tersebut menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan.

“Jadi berbaik-baiklah saudara-saudara para calon menteri, baik dengan presiden hari ini maupun presiden yang akan datang. Karena dua faktor itu penting,” tuturnya.

Pada kesempatan itu Bambang menyebut tidak ada alasan untuk Indonesia bersikap pesimistis. Apalagi dengan sistem politik yang dianut Indonesia, hal yang banyak dianggap tidak mungkin menjadi mungkin dilakukan.

Ia juga percaya Indonesia tidak akan jatuh menjadi negara gagal dan miskin. Terlebih banyak potensi yang bisa dimanfaatkan, seperti sumber daya alam (SDA), mineral, komoditas, laut, dan lainnya.

“Kita nggak mungkin jadi negara gagal. Kita nggak mungkin terjebak jadi negara yang miskin. Karena potensi SDA (sumber daya alam) kita mineral, komoditi, laut, hutan, perkebunan, tambang, yang tidak dimiliki negara lain itu kita punya,” bebernya.

Ia juga mengajak para pengusaha yang hadir di acara itu untuk mendekati petinggi partai politik. Pasalnya banyak produk politik dan berpengaruh terhadap pengusaha ditentukan oleh politisi.

“Salah satu kunci yg penting buat kita pengusaha berbaik-baiklah dengan para tokoh politik, terutama pemilik, pemimpin Ketum Parpol. Karena di situlah kunci. Yang kita pikir tidak mungkin, jadi mungkin karena semua diambil keputusannya di tempat saya berkantor. Dan itu keputusan politik,” pungkasnya.

Simak Video: Rosan Dapat Tugas dari Jokowi: Investasi IKN Jangan Cuma Investor Lokal

[Gambas:Video 20detik]

(ily/hns)

Membagikan
Exit mobile version