
Jakarta –
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi kehadiran BAIC Indonesia dalam pasar otomotif di Indonesia, melalui kerja sama Beijing Automotive Group Co. Ltd dengan PT JIO Distribusi Indonesia (JDI).
Pada tahap awal, akan ada dua model SUV berbasis Internal Combustion Engine (ICE) yang dipasarkan. Pertama, BAIC BJ-40 Plus yang dipasarkan di kisaran on the road harga Rp 800 jutaan. Kedua, SUV (Sports Utility Vehicle) BAIC X55-II di kisaran harga Rp 500 jutaan.
“Beijing Automotive Group milik BUMN China yang berdiri pada tahun 1958. Saat ini menjadi produsen otomotif terbesar kelima di China. Beijing Automotive Group memiliki saham di Mercedez Benz, begitupun sebaliknya. Sehingga tidak heran jika teknologi dan kualitas kendaraan yang diproduksinya sangat maju dan modern. Masuknya produsen mobil China seperti BAIC yang memiliki teknologi modern namun dengan harga lebih terjangkau, akan mengubah peta persaingan otomotif Indonesia pada saat ini maupun di masa mendatang,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (14/5/2024).
Hal ini disampaikan saat menghadiri soft launching BAIC Indonesia sekaligus Dealers Signing Ceremony, di JHL Auto, Tangerang, Selasa (14/5/24).
Ketua MPR ini menjelaskan BAIC BJ-40 Plus merupakan SUV 4X4 dengan tampilan maskukin mirip Jeep Wrangler. Pada sisi interior, BAIC BJ-40 Plus dilengkapi layar LCD 12,3 inci dan layar panel instrumen 10 inci.
Mobil ini juga memiliki mesin bensin 4-silinder 2.000 cc turbocharged, transmisi 8-percepatan dan sistem penggerak penggerak empat roda. Memiliki mesin bertenaga 221 Hp dan torsi 380 Nm, BAIC BJ-40 Plus cocok untuk medan berat di Indonesia.
“Sedangkan BAIC X55-II, merupakan SUV medium penggerak roda depan (FWD) dengan mesin MAGIC-CORE, 4-silinder, 16 katup, 1.500 cc DOHC Turbocharger. Tenaganya mencapai 175 Hp dan torsi 300 Nm. Akselerasi dari diam ke 100 kilometer per jam bisa diraih dalam 7 detik. Memiliki tampilan klimis dan modern seperti crossover kekinian yang dilengkapi transmisi 7-Percepatan Double Clutch (7-Speed DCT),” jelasnya.
Menurut Bamsoet, Indonesia merupakan pasar yang seksi bagi otomotif internasional. Pasalnya, pertumbuhan ekonominya terus terjaga dengan baik, serta pertumbuhan kelas menengah terus meningkat. Per tahun 2020, jumlah kelas menengah di Indonesia mencapai 52 juta jiwa, serta kelompok calon kelas menengah mencapai 115 juta jiwa.
“Tidak hanya sekadar menjual kendaraan, kita harapkan para produsen otomotif dari negara manapun yang memasarkan kendaraannya di Indonesia juga bisa membangun pabrik untuk memproduksi kendaraannya disini. Sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian dan juga perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia,” pungkas Bamsoet.
Sebagai informasi, turut hadir pada kegiatan tersebut antara lain, Founder JDI Jerry Hermawan Lo, Vice General Manager of Beijing Automotive Group Co.Ltd and Chairman of BAIC Motor Corporation Ltd Chen Wei, CEO JDI Jonathan Salim, COO JDI Dhany Yahya, dan CEO Prestige Motorsport Rudy Salim dan Arie Marsudiyanto.
Simak Video “Penjelasan PDIP soal Dugaan Perbuatan Melawan Hukum KPU di Pilpres“
[Gambas:Video 20detik]
(akn/ega)