Kamis, Februari 13


Denpasar

Cuaca ekstrem mulai terasa di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Bali. Banjir datang, membuat turis-turis yang menginap di area Sanur harus dievakuasi.

Kepala UPTD Pusdalops BPBD Kota Denpasar I Nyoman Gede Putra mendapatkan laporan turis terjebak di vila sekitar pukul 09.30 Wita. Ia langsung menurunkan satu tim serta satu perahu karet untuk mengevakuasi turis.

“Kami lalu melakukan evakuasi terhadap tujuh turis asing yang terdampak genangan air. Mereka turis dari Eropa dan Asia,” ucap Putra saat dihubungi detikBali, Rabu (12/2/2025).


Putra menceritakan saat itu ketinggian genangan air sekitar 80 centimeter (cm) hingga 1 meter. Atau di bawah pinggang orang dewasa.

“Kondisi turis saat itu tidak ada masalah dan dalam situasi yang baik-baik saja. Cuma kemungkinan mereka tidak nyaman di vila sehingga mereka butuh bantuan untuk keluar vila,” tuturnya. Putra menyebut tujuh turis ini kemungkinan sudah checkout dari vila tersebut untuk mencari penginapan lainnya.

Ia menjelaskan banjir itu disebabkan karena kawasan Jalan Bumi Ayu memiliki topografi wilayah yang rendah serta berada pada ujung pembuangan air. Sehingga saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan pasang di Pantai Sanur, maka kawasan Jalan Bumi Ayu akan digenangi air.

Di sisi lain, Putra mengimbau masyarakat untuk dapat waspada selama terjadinya cuaca ekstrem. Apabila membutuhkan bantuan terkait kebencanaan, masyarakat dapat meminta bantuan BPBD Kota Denpasar.

“Masyarakat bisa menghubungi Pusdalops melalui nomor 0361-223333 dan ini gratis,” sebut Putra.

****

Artikel ini telah tayang di detikBali.

(bnl/bnl)

Membagikan
Exit mobile version