Senin, Oktober 14


Jakarta

Bahrain merupakan negara terkecil di wilayah Timur Tengah. Negara itu kaya minyak dan dulu adalah penghasil mutiara alami.

Luas Bahrain hanya 786,5 km, sedikit lebih luas dari Jakarta yang memiliki luas 661,6 km persegi. Bahrain terletak di antara Qatar dan pantai timur laut Arab Saudi.

berikut fakta lain tentang Bahrain:


1. Negeri Dua Lautan

Asal nama Bahrain dari basaha Arab ‘Al Bahrayn’, yang memiliki arti dua lautan. Itu berpatokan pada adanya dua mata air darat dan bawah laut yang terdapat di Bahrain. Dan, berlimpahnya cadangan air di Bahrain menjadikan negara itu dijuluki negara ‘dua lautan’

Dalam mitologi Mesopotamia, mata air bawah laut atau ‘abus; merupakan tempat air tawar bertemu dengan air asin yang dianggap suci. Mata air itu juga yang menjadi sumber untuk budidaya mutiara di Bahrain.

2. Menjadi Pusat Dagang

Bahrain sejak zaman perunggu adalah wilayah yang menjadi pusat perdagangan regional, wilayah itu menjadi tempat persinggahan bagi kapal-kapal dari Mesopotamia dan area lain dekat Bahrain. Jejak Bahrain sebagai pusat perdagangan sejak zaman dulu terbukti dari temuan-temuan arkeologis.

Temuan itu disinyalir merupakan bukti terkait perdagangan di pulau-pulau yang menjadi pusat perdagangan, salah satunya adalah Dilmun. Peradaban yang lebih jauh dari itu pun terbukti dari peninggalan di Lembah Indus atau wilayah itu kini dikenal sebagai Pakistan.

3. Pusat Kekaisaran Persia

Bahrain yang merupakan bagian dari Kekaisaran Persia di abad ke-3 SM, serta kurang lebih 1000 tahun negara itu dikuasai oleh dinasti Irang. Tylos merupakan sebutan untuk Bahrain oleh orang-orang Yunani, yang menjadi negara penghasil mutiara di kala itu.

Hingga sekitar tahun 1930-an, produksi utama Bahrain berubah menjadi sektor minyak. Meski demikian, mutiara menjadi komoditi lokal yang masih bernilai ekonomi tinggi di negara tersebut.

4. Penghasil Mutiara

Bahrain dijuluki ‘Mutiara Teluk Persia’. Sudah lebih dari 4.000 tahun, Bahrain dikenal sebagai sentra budidaya mutiara, keunggulan mutiara Bahrain memiliki kilau yang sangat indah dan warnanya pun bervariasi dari putih hingga kuning muda.

Julukan ‘Mutiara Teluk Persia’ ini disematkan untuk negaranya dan untuk hasil mutiaranya pun memiliki julukan yakni ‘Mutiara Teluk Arab Alami’. Bahkan budidaya mutiara di Bahrain ini telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia pada 2012.

5. Negara Kecil Penghasil Minyak

Bahrain merupakan negara di Teluk Arab pertama yang berhasil menemukan ladang minyak media 1930-an dan ladang minyak tersebut mampu menghasilkan sekitar 50.000 barel per harinya, menyumbang kurang lebih 80% pendapatan negara.

Walaupun hanya memiliki satu ladang minyak, Bahrain diketahui memiliki cadangan beberapa ratus juta barel minyak mentah.

6. Setengah dari Penduduknya Adalah Pendatang

Masyarakat Bahrain hanya mencakup kurang lebih setengah dari keseluruhan populasi dan sisanya merupakan imigran yang berasal dari berbagai negara seperti India, Bangladesh, Pakistan, Filipina. Afrika, Amerika, dan Eropa.

Kepadatan penduduk di Bahrain sekitar 1.793 jiwa per kilometer persegi yang menjadikan negara tersebut sebagai negara dengan penduduk terpadat di kawasan Timur Tengah. Sementara luas negaranya hanya 786,5 kilometer persegi dan menjadikan negara tersebut sebagai salah satu negara terkecil di dunia.

7. Kebun Kurma

Bahrain juga terkenal dengan sentra buah kurmanya dan terdapat kebun-kebun kurma di negara tersebut, bahkan perkebunan dan komoditi ini telah ada sejak zaman dulu. Seperti yang diketahui Bahrain merupakan pusat perdagangan.

Salah satu kurma yang terkenal berasal dari Bahrain adalah kurma khunaizi, kurma khunaizi ini dikenal juga kurma khenaizi. Ciri khas dari kurma khunaizi adalah memiliki daging buah yang manis dan lembut.

(upd/fem)

Membagikan
Exit mobile version