Sabtu, Maret 15


Jakarta

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memimpin proses pengecekan kualitas bahan bakar minyak (BBM) di fasilitas penyimpanan dan distribusi PT Pertamina (Persero), Banten, Kamis (13/3). Lantas, bagaimana hasil pengecekan tersebut?

Disitat dari laman resmi Kementerian ESDM, Bahlil yang didampingi Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, memastikan BBM dari perusahaan plat merah tersebut punya kualitas baik dan aman dipakai masyarakat.

“Kita mengecek dan semuanya dengan teknologi, dengan laboratorium rata-rata semuanya di dalam batas aturan di atas 725. Ini membuktikan bahwa kualitas BBM yang disiapkan Pertamina sangat baik dan aman untuk digunakan oleh masyarakat,” kata Bahlil.


BBM Pertamina Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Selain Dirut Pertamina, proses pengecekan BBM tersebut juga didampingi perwakilan dari Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Lemigas. Pengecekan dilakukan menggunakan teknologi laboratorium untuk memastikan BBM yang disalurkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Bahlil menerangkan hasil standar ini di atas ambang batas dari Keputusan Direktur Jenderal Migas tentang standar dan mutu BBM yang dipasarkan di dalam negeri. Standar berat jenis bahan bakar minyak (BBM) yang diuji pada suhu 15°C ditetapkan antara 715 kg/m3 sebagai nilai minimum dan 770 kg/m3 sebagai nilai maksimum.

Selain menjamin kualitas, Bahlil juga memastikan ketersediaan BBM cukup untuk menghadapi lonjakan permintaan selama periode Ramadan dan Idulfitri. Dia menegaskan, stok BBM, termasuk Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo, dalam kondisi aman dengan ketahanan pasokan mencapai 20 hingga 21 hari ke depan.

“Kami telah mengecek untuk wilayah Jawa Barat dan Banten untuk BBM. Untuk BBM baik Pertamax, Pertalite dan Turbo semuanya clear, masanya sampai dengan 20 sampai dengan 21 hari. Jadi ketersediaan kita sangat luar biasa sekali,” tuturnya.

Data PT Pertamina (Persero) menunjukkan adanya proyeksi kenaikan permintaan bensin sekitar 7% dari kondisi normal, dengan lonjakan signifikan sebesar 21% (Pertalite dan Pertamax Series) pada H-7 hingga Hari H, dan puncak permintaan diperkirakan terjadi pada H-2 dengan kenaikan 33%.

“Kami akan terus memantau ketersediaan dan kualitasnya agar aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan lancar dan nyaman selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri,” kata dia.

(sfn/dry)

Membagikan
Exit mobile version