Kamis, Januari 30


Jakarta

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membantah adanya kelangkaan gas LPG 3 kg di wilayah Jakarta. Hanya saja memang ada pembatasan terhadap gas LPG 3 kg.

“Langka sih enggak. Saya pastikan enggak langka. Tapi memang setiap rumah tangga dibatasi,” katanya di Hotel The Westin Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Misalnya kata Bahlil, setiap rumah tangga membutuhkan 10 tabung gas 3 kg per bulannya. Namun ketika ada yang membeli 40 tabung per bulannya, maka hal ini dibatasi oleh pemerintah. Hal ini kata Bahlil diperlukan agar penggunaan LPG 3 kg tepat sasaran.


“Contoh satu rumah tangga katakanlah per bulanya 10 tabung. Tiba-tiba ada yang beli 40 tabung ya pasti kita batasi dong. Itu kan ada maksud lain itu. Kalau beli banyak itu ada maksud lain ini. Nah ini yang kita tata, supaya LPG ini betul-betul tempat kesaran,” katanya.

Kemudian Bahlil meminta kepada industri untuk tidak menggunakan LPG 3 kg dalam proses produksi. Hal ini kata Bahlil agar LPG 3 kg tepat sasaran.

“Kalau yang untuk LPG industri, ya pake lah LPG industri. Jangan pake LPG 3 kilogram. Karena 3 kilogram itu kan subsidi pemerintah yang mengeluarkan Rp 80 triliun lebih anggaran pemerintah yang dikeluarkan untuk menangani subsidi LPG ini,” katanya.

(kil/kil)

Membagikan
Exit mobile version