Minggu, Oktober 6

Jakarta

Pengacara 120 korban dugaan kasus pelecehan Rapper Sean ‘P Diddy’ Combs menyebut kliennya dicekoki dengan zat-zat terlarang, termasuk xylazine. Zat ini sangat berbahaya, bahkan sebenarnya tidak diperuntukkan bagi manusia.

Kepada detikINET, dr Hari Nugroho MSc dari Institute of Mental Health Addiction and Neuroscience menjelaskan bahwa pengedar narkoba kadang mengoplos xylazine kepada bahan ‘jualannya’. Ini dikarenakan mereka mencari untung banyak dengan bahan yang lebih murah, tapi sebenarnya berpotensi besar mengundang maut.

“Ngakunya jual heroin, jual kokain, jual sabu atau ectasy, tapi dicampur sama xylazine. Jadilah orang pada tewas,” katanya dalam pesan singkat, Jumat (4/10/2024).


Xylazine adalah transquilizer, efeknya sangat kuat untuk sedatif atau menenangkan. Orang yang mengonsumsi bisa mengalami pengalaman dibius, dan jika fatal terjadi depresi napas.

“Pernapasannya kurang adekuat, nggak bisa napas, kesadaran turun persis seperti kalau orang mengalami overdosis opioid,” jabar laki-laki yang menempuh pendidikan di King’s College London ini.

Gejala keracunan xylazine memang mirip dengan opioid. Selain depresi napas, bisa timbul penurunan kesadaran hingga denyut jantung yang melambat.

Inilah yang kemudian menjadi kesulitan tersendiri untuk membedakannya dengan overdosis opioid. Di samping itu, ketika terjadi overdosis, ini masih belum diketahui apakah betul-betul bisa diberikan obat yang sama ketika terjadi overdosis opioid seperti naloxone.

“Kadang juga timbul jaringan nekrotik di kulit, kulitnya jadi rusak dan mengalami infeksi terutama kalau digunakan dengan disuntik,” tambah dokter yang sedang mengikuti program Humphrey fellowship dalam bidang pencegahan dan terapi narkoba di Virginia Commonwealth University Amerika Serikat ini.

Lebih lanjut, dr Hari menegaskan bahwa xylazine bahkan tidak diperuntukkan bagi manusia.

“Xylazine memang tidak digunakan untuk manusia, peruntukannya kalo di US adalah untuk veterinary, ini dimasukin oleh FDA sbg golongan non-opioid transquilizer,” tegasnya.

Pengacara asal Texas Tony Buzbee, yang menjadi kuasa hukum dari 120 korban kasus P Diddy, mengatakan beberapa kliennya telah dites narkoba. Secara mengejutkan, ditemukan zat-zat aneh dalam darah mereka termasuk xylazine.

Salah satu korban dari dugaan kejahatan ini adalah seorang perempuan berusia 20 tahun ketika ia diundang ke pesta oleh P Diddy. Menurut Buzbee, korban merasa tersanjung ketika diundang, namun setelah diberi satu minuman, ia tidak mengingat apapun lagi.

Korban akhirnya mengalami kondisi yang sangat buruk hingga dilarikan ke rumah sakit. Ditemukan kokain dan obat penenang kuda dalam darahnya.

(ask/ask)

Membagikan
Exit mobile version